Menu
Referensi Pembaca Milenial

Warga Kampung Pokadulu Minta AJP Tetap Perhatikan Rakyat Kecil Ketika Terpilih Jadi Wali Kota Kendari

  • Bagikan
Ketua DPD MKGR Sultra, AJP Saat Menyalurkan Bantuan kepada Warga Kampung Pokadulu. Foto Kadamu/Sultra Pos

KENDARi,WAJAHSULTRA.COM–Tak heran jika banyak masyarakat  yang simpati terhadap Aksan Jaya Putra. Pasalnya, pria yang akrab disapa AJP itu ringan tangan dalam membantu masyarakat.

Kali ini, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkunjung di kampung Pokadulu, Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo dan menyalurkan bantuan sembako terhadap rakyat kecil.

Salah seorang tokoh masyarakat kampung Pokadulu, La Rito mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Sultra, AJP karena telah peduli terhadap rakyat kecil. “Di tengah pandemi ini kami rakyat kecil sangat membutuhkan bantuan, dan alhamdulilah hari ini kami menerima bantuan dari Pak Aksan,” ungkapnya, Senin, (21/03).

Selain itu, dirinya juga mendengar informasi dari warga lainnya bahwa AJP akan maju dalam pemilihan wali Kota Kendari tahun 2024 mendatang. Untuk itu, ia berharap agar ketika terpilih sebagai Wali Kota, AJP tetap memperhatikan rakyat kecil. “Semoga apa yang menjadi impian dan harapan Pak Aksan akan tercapai. Namun, kami berharap semoga terus diperhatikan,” urainya.

Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat lainnya di kelurahan tersebut, Muh Andri. Ia juga berterima kasih kepada AJP, karena telah memperhatikan masyarakat yang kurang mampu. “Mudah-mudahan Pak AJP kedepan tetap peduli terhadap kami,” ucapnya singkat.

Sementara itu, Aksan Jaya Putra (AJP) menyampaikan bahwa hal itu merupakan targetnya ke depan dalam hal ini mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan. “Pasti, ketika kita dipercayakan untuk memimpin Kota Kendari maka targetnya meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, pria yang mempunyai tagline Kendari Bisa ini mengatakan, bahwa RT di Kampung Pokadulu menyampaikan terkait status tanah. Di wilayah itu masuk dalam sertifikat Pemkot Kendari. “Ini juga nanti kita bantu uruskan. Walaupun rumah-rumah di wilayah itu belum permanen, namun sudah ada mesjid yang permanen. Harusnya Pemkot Kendari harus pikirkan,” jelasnya.

Jangan hanya menggelontorkan anggaran dalam hal ini program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk masyarakat sekitar, tetapi dasar kepemilikannya tidak ada. “Ini juga menjadi salah satu permintaan warga, In Shaa Allah semua kita akan bantu, sehingga bisa jadi aset mereka pribadi,” paparnya.

“Karena sejak mereka dahulu kala mereka membangun rumah di tanah Pemda, sehingga menjadi salah satu program kita ke depan, bagaimana lahan ini bisa kita hibahkan untuk masyarakat,” tutup AJP. (P2/c/hen)

 

 

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *