KENDARI, WAJAH SULTRA, COM–Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. H. Asrun Lio, M. Hum., Ph.D mengakui Sulawesi Tenggara mendatangkan sebagian cabai dari Sulawesi Selatan. Karena Sulawesi Tenggara mengalami dampak El-nino dan produksinya kurang dari biasanya. Sehingga untuk mengantisipasi kekurangan itu, Sulawesi Tenggara datangkan cabai dari Sulawesi Selatan.
Hal ini dikatakan Sekda saat mengikuti Rapat Koordinasi Stabilisasi harga cabai menjelang hari raya natal dan tahun baru melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Kantor Staf Presiden RI, dilaksanakan di Ruang Setda Kantor Gubernur Sultra, (Kamis, 14 Desember 2023).
Rakor secara virtual yang dihadiri 10 Provinsi di Indonesia yakni Pemprov Kalteng, Pemprov Kaltara, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Pemprov Jawa Barat, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Gorontalo, Pemprov Maluku, Pemprov Maluku Utara, Pemprov Sulteng, Pemprov Sultra, yang dipimpin langsung oleh Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edy Priyono, dihadiri sejumlah pejabat diantaranya Dirjen Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negri Kemendag, Badan Pangan Nasional dan Pejabat terkait.
Turut hadir dari Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yakni Sekda Sultra, Kadis Ketapang, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, Sekdis Ketapang, Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
Dalam arahannya Edy Priyono mengatakan bahwa ada dua komoditas yang akan ditindaklanjuti dengan segera yakni cabai dan gula pasir.
” Untuk cabai sesuai arahan Menteri Dalam Negeri diminta oleh Bapak Presiden untuk mengkoordinasikan kepada pihak-pihak terkait karna cabai ini sudah berbulan-bulan harganya tinggi terus dan belum adanya tanda-tanda penurunan, terutama di Provinsi yang harga cabainya baik itu cabai merah, cabai rawit dan cabai keriting yang harganya tinggi atau melebihi rata-rata nasional” jelasnya
Pada intinya Pemda atau Pemprov yang diundang melalui virtual ini, untuk membahas terkait harga cabai di daerah masing-masing dan penyebabnya apa.
Menurut data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Bank Indonesia bahwa harga cabai merah Per 13 Desember 2023 (per kg) yang mengalami kenaikan harga diatas rata-rata Nasional yaitu Kaltara Rp. 116.900, Maluku Utara Rp. 107.500, DKI Jakarta Rp. 105.000, Kalimantan Tengah Rp. 103.150, Jawa Barat Rp. 97.000, Kepulauan Bangka Belitung Rp. 94.400, Gorontalo Rp. 92.500, Maluku Rp. 86.250, Sulteng Rp. 82.500. dan untuk Sulawesi Tenggara harga cabai merah dan cabai merah keriting dibawah rata-rata Nasional yakni 73.400.
Serta harga cabai rawit per-13 Desember 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami kenaikan diatas harga rata-rata Nasional yaitu Rp. 131.900 bersumber dari PIHPS, Bank Indonesia. (**)