KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Meskipun pelaku pelempar bom molotov di rumah Ketua KPU Muna, Kubais terekam CCTV pada Kamis dini hari 17 Desember lalu, namun hingga detik ini penyidik Polres Muna belum dapat menemukan pelaku.
Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho dalam keterangan persnya mengaku kesulitan untuk memecahkan kasus tersebut. “Untuk saksi dan barang buktinya jelas, tapi tersangkanya belum. Nah ini yang sedang kami gali. Tapi menurut Kasat Reskrim (Iptu Hamka) kita agak kesulitan di kualitas CCTV,” ungkapnya pada awak media saat ditemui di Gedung Galampano, Senin (26/12)
Saat ini ucap perwira menengah Polri berpangkat dua bunga dipundak ini, pihaknya tengah melakukan koordinasi internal guna penyelidikan hasil rekaman CCTV tersebut. ” kita tidak bisa menduga-duga. Harus berdasarkan saksi-saksi dan bukti lain selain CCTV. Karena dari CCTV kami kesulitan dari kualitas,” ucap Debby
Kendati demikian, Debby berkomitmen tetap akan memecahkan perkara pengeboman tersebut. “Dari pimpinan kami mengintruksikan agar segera diungkap. Tapi kita perlu waktu,” tutupnya.
Untuk diketahui, berdasarkan rekaman CCTV yang diterima koran ini, terlihat pelaku mengenakan celana panjang, jaket dan menutup wajah. Setelah, pelaku melemparkan bom jenis molotov itu ke dalam garasi rumah Ketua KPU Muna, Kubais di Jalan Bunga Matahari, pelaku langsung melarikan diri.
Saat kejadian malam itu, Kubais tengah tertidur di dalam rumahnya. Ia kaget ketika dibangunkan oleh tetangganya yang melihat api sudah membakar satu buah kursi plastik di teras berdekatan dengan jendela. (m1./c./hen)