Pj Gubernur Andap Budhi Revianto : Pemprov Memiliki Kewajiban Membayarkan Upah dan Tunjangan-Tunjangan Sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan Bagi Para Guru, Apapun Status Kerjaannya Khususnya PNS dan PP3K

KENDARI, WAJAH SULTRA, COM–Pj Gubernur Andap Budhi Revianto mengatakan, Pemerintah Provinsi memiliki kewajiban membayarkan upah dan tunjangan-tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, bagi para guru, apapun status kerjaannya khususnya PNS dan PP3K.

“Saya sebagai bagian dari pemerintah Provinsi Sultra dan sekaligus posisi hubungan kerja adalah memberi kerja bagi yang bekerja sebagai pendidik dan pengajar yaitu para guru hasil penelusuran dan analisis saya ada hak-hak saudara yang belum saudara terima. Sehingga saya instruction, kepada rekan-rekan tim anggaran pemerintah provinsi Sultra, “ kata Gubernur menambahkan, secara khusus BPKAD dan Dinas Pendidikan untuk menyusun permintaan percepatan turunnya APBN 2023, yang menjadi hak para guru di Sulawesi Tenggara yang pertama dana tambahan penghasilan guru, yang kedua tunjangan khusus guru yang ketiga tunjangan profesi guru dan yang terakhir yang belum secara optimal dilaksanakan termasuk dari bagi para guru yang berstatus PP3K adalah dana alokasi umum..

Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H, mengatakan itu saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59  dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 tingkat Prov. Sultra, yang menjadi komandan Upacara, Bapak Ishak Paway, S.Pd., M.A, selaku Kepala Sekolah SMAN 9 Kendari bertempat di Halaman Kantor Gubernur Sultra, (Sabtu, 25 November 2023)

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Sultra, Kakanwil Kemenkum HAM Sultra, Kepala Perwakilan BPKP Prov. Sultra, Para Asisten, Para Kepala OPD Lingkup Pemprov. Sultra, Pj. Walikota Kendari, Para Guru SMA dan SMK se-Sultra serta seluruh peserta upacara

Pj. Gubernur Sultra, memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan tingkat nasional yaitu Dr. Syarif Nur, Sp, OG Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) H.M Djafar Harum dari Kab. Kolaka Utara, dan H. Dahri, S.Kep., Ns, BLUD RS H.M DJafar Harun dari Kab.Kolaka Utara.

Selanjutnya penghargaan tenaga kesehatan tingkat Provinsi yaitu: pertama, Yuliana Damis., Am.Keb. dari Puskesmas Palangga, Kab. Konawe Selatan, kedua, Lusianty, S.Kep,Ns dari Puskesmas Kolaka, Kab.Kolaka dan ketiga, Dita Anisya Keswara, A.Md,GZ dari Puskesmas Watubangga, Kab. Kolaka.

Kemudian dilanjutkan dengan penghargaan tenaga kesehatan Dinas kesehatan Prov.Sultra yang telah purna bakti tahun 2023 yaitu: Muh. Ilyas S, SKM., M.Kes, Fransiskus Woda dan Nuru, serta pemberian hadiah kepada guru berprestasi Salfia, S.Pd, Waode Hasmia Adar, S.Pd.,M.Pd dan Ima Dwi Julianti, S.Sos.

Pemberian beasiswa kepada siswa atas nama Kevin Andrew Pardede dari SMAN 4 Kendari, Mikayla Fawwas Ramadhan Moga dari SMAN 1 Kendari  dan Dwidisa Reskianahaya Polingai dari SMAN 1 Kendari dan didampingi oleh Sekda Sultra, Kadis Kesehatan Prov. Sultra dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra.

Sambutan Menteri Kesehatan RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang disampaikan langsung oleh  Pj. Gubernur Sultra, yaitu yang pertama sambutan Menteri Kesehatan RI bahwa Indonesia tengah mengelami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara kita, sehingga bangsa Indonesia harus bekerja keras dalam memanfaatkan peluang ini sebagai momentum Indonesia lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia emas 2045.

Sehingga Manusia, di Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci mencapai masa keemasan itu, dalam tema hari Kesehatan Nasional ke-59 Tahun 2023 yaitu “Transportasi Kesehatan untuk Indonesia Maju” sehingga mutlak kita laksanakan.

Pasca disahkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia. Sehingga pesan saya, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, menganggarkan dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya.

Lanjut, Pemerintah Pusat  tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat. Sehingga ada 6 (enam) pilar transformasi kesehatan yang bisa kita tegakkan untuk perubahan yang lebih baik yaitu: Pilar pertama, Transformasi layanan primer dari fokus mengobati, menjadi mencegah, Pilar kedua, Transportasi layanan rujukan dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah, Pilar ketiga, Transportasi sistem ketahanan kesehatan, Pilar keempat transformasi pembiayaan kesehatan dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif, Pilar kelima transformasi SDM Kesehatan dan Pilar keenam, Transportasi teknologi kesehatan dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi terdepan.

Kemudiandiikuti, Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI bahwa semua pendidikan di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan merdeka belajar, keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama empat tahun terakhir.

Pada tahun pertama Merdeka Belajar, kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif dan menyenangkan, sehingga lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid

Lalu di tahun  berikutnya, kita meluncurkan kurikulum merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, kurikulum merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu. Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru, juga kini semakin luas dengan adanya Platfrom merdeka mengajar, untuk jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan kurikulum merdeka.

Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh Karna itu, mari rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaku ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.

Selesai membacakan sambutan Menteri, dilanjutkan dengan memberikan arahan Pj. Gubernur Sultra mengucapkan terima kasih atas dedikasi pengabdian rekan-rekan dokter, tenaga kesehatan, guru dan tenaga pendidik, yang hari ini sebagai perwakilan seluruh rekan-rekan yang berada di seluruh Sultra

“Saya juga menyampaikan tadi apa yang disampaikan oleh menteri kesehatan agar Sekda, Kepala Dinas Kesehatan segera mengeksekusi dan menindaklanjuti arahan yang sudah jelas” kata Pj. Gubernur Sultra.

“Saya telah membacakan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi bahwa guru pahlawan tanpa tanda jasa dan rekan-rekan luar biasa, sehingga bangsa yang besar harus dapat menghargai jasa pahlawannya, menjadi perhatian kita bersama” lanjut Pj. Gubernur.

Kemudian saya sampaikan kepada tim anggaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, yang menjadi hak jangan diabaikan, para guru yang ada di lingkup Pemprov.Sultra dalam perspektif. “Saya sebagai Pj. Gubernur merupakan pekerja di bidang pengajaran dan pendidikan Pemerintah Provinsi sendiri, pada posisi sebagai pemberi kerja ada hak dan kewajiban bagi pekerja,” jelasnya. (win/hen)

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img