KENDARI, WAJAHSULTRA.COM –Dugaan penggelapan anggaran Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawes Tenggara (Sultra) saat ini tengah diusut Polda Sultra.
Sebelumnya memang Wakil Ketua DPRD Sultra, H. Jumarding meminta Polda Sultra untuk segera mengungkap pelaku dugaan korupsi tersebut. Hal itu dilakukan untuk menjaga marwah DPRD. “Harus segera diungkap,” tegas Jumarding.
Dugaan penyelewengan anggarannya sebanyak dua miliar. Dana tersebut berasal dari biaya makan minum DPRD tahun 2020 lalu. Padahal, pelaksanaan rapat diselenggarakan secara virtual akibat pandemi covid-19.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Sulra, Abdurrahman Saleh menyampaikan silahkan lakukan sesuai dengan mekanisme hukum. “Kita transparan dan akuntabel. Silahkan saja,” ucapnya. Selasa, (13/04).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan anggaran makan minum DPRD ada sejak 57 tahun lalu. “Iya, anggaran itu sejak lama sudah ada,” urainya.
Saat ditanya apakah jumlah anggaran makan minum Dewan mencapai dua miliar, Abdurrahman Saleh mengatakan silahkan cari tahu sendiri. “Saya tidak tau berapa jumlahnya,” paparnya sambil meninggalkan wartawan.
Terkait dugaan korupsi Ketua Tim Satgas Korsupgah KPK RI, Niken Ariati menyampaikan bakal berkoordinasi dengan Polda Sultra. “Ada mekanisme yang harus kami lakukan untuk menyelesaikan kasus tersebut,” ucapnya singkat. (p2/c/hen)
