KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Jelang dua minggu pemilihan kepala daerah (Pilkada) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) Lembaga Survei Parameter Publik Indonesia (PPI) kembali merilis hasil temuan dan analisis surveinya.
Lembaga survei tersebut melakukan survei di Kabupaten di bawah pimpinan Surunuddin Dangga pada tanggal 17 hingga 22 November dengan menggunakan sampling yang melibatkan 1000 responden.
Pengambilan sampling dilakukan dengan wawancara tatap muka responden munggunakan kuesioner dengan margin error 3,16 persen dengan tingkat kepercayaan di atas 95 persen.
Berdasarkan hasil survei terbaru Parameter, Pasangan Calon (Paslon) Surunuddin Dangga – Rasyid (Suara) menempati urutan teratas dengan elektabilitas 56,4 persen. Kemudian di urutan kedua paslon Muh Endang – Wahyu Ade Pratama (Ewako) 16,5 persen dan urutan ketiga paslon Rusmin Abdul Gani – Senawan Silondae (RAG-SS) dengan elektabilitas 11,3 persen. Sisanya 15,8 persen belum menentukan pilihan atau masih rahasia. “Dengan demikian dua minggu jelang pilkada, petahana Konsel diambang dua periode,” jelasnya Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia Ras MD. Kamis, (26/11).
Keunggulan elektabilitas Paslon Suara tambahnya, datang dari semua segmen pemilih, pihaknya menemukan jika sebaran dukungan kandidat nomor urut 2 merata di semua pemilih. Baik dukungan berdasarkan gender, profesi hingga segmen pendidikan.
Dijelaskannya, di segmen gender, Paslon Suara meraih dukungan di kelompok laki-laki mencapai 57,80 persen. Dukungan kelompok pemilih perempuan mencapai 55,00 persen. Kemudian, dukungan dari kelompok profesi, baik petani, nelayan hingga pengusaha Paslon Suara meraih dukungan di atas 50 persen.
Hal serupa juga terjadi di segmen pendidikan. Mereka yang lulusan SD atau di bawahnya hingga kelompok pemilih berdidikan atas, dukungan terhadap Paslon yang diusung lima partai besar itu di atas 50 persen. “Tingginya elektabilitas dan sebaran dukungan yang merata di semua segmen pemilih membuat posisi pasangan petahana sulit terkalahkan,” paparnya.
“Sehingga dari hasil tracking survei yang dilakukan parameter menyimpulkan jika Paslon Suara di ambang dua periode,” sambungnya.
Tak hanya itu, Ras MD juga menyampaikan, elektabilitas pasangan Suara unggul jauh dari dua kempetitornya atau pesaingnya. Ada lima alasan mengapa pasangan petahana potensial di ambang dua periode
Alasan pertama, persepsi kepuasan dan keberhasilan petahana di atas 75 persen. Sudah menjadi hukum besi jika mayoritas publik puas atas kinerja petahana, peluang terpilih kembali terbuka lebar.
Alasan kedua, pasangan Suara dipersepsi lebih berpengalaman daripada pasangam Ewako maupun RAG-SS. Sebesar 52,10 persen masyarakat menilai jika paslon Suara lebih berpengalaman. 8,10 persen menilai jika paslon Ewako berpengalaman dan hanya 5 persen saja publik menilai pasangan RAG-SS berpengalaman.
Alasan ketiga, Paslon Suara lebih dipercaya bisa membawa kemajuan Konsel daripada kedua penantangnya. Sebesar 53,90 persen publik menilai jika pasangan Suara bisa dipercaya membawa kemajuan Konsel. 14,50 persen publik percaya dengan pasangan Ewako sedangkan RAG-SS hanya 11,50 persen.
Alasan keempat, pasangan Suara dinilai lebih betprestasi daripada pasangan lainnya. 56,70 persen masyarakat Konsel menilai jika Paslon Suara lebih berprestasi. 9,60 persen publik menilai pasangan Ewako berprestasi. 7,60 persen publik menilai pasangan RAG-SS berprestasi.
Alasan kelima, tingkat menginginkan kembali Surunuddin Dangga memimpin kembali Konsel mencapai 55,80 persen. Sedangkan dua penantangnya hanya diangka 19,50 persen. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab 24,70 persen. “Lima alasan inilah yang membuat pasangan Surunuddin Dangga-Rasyid sangat potensial untuk memimpin Konsel periode 2021-2026,” tutup Ras MD. (P2/d/hen)