Gubernur Ali Mazi Berharap Bangkitnya Masyarakat dan Perekonomian Sultra

BAUBAU,WAJAHSULTRA.COM–Musrembang tingkat provinsi di Kota Baubau merupakan pertama kali diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di luar ibukota provinsi.

Hal ini diharapkan menjadi momentum bangkitnya kembali semangat masyarakat dan perekonomian Sulawesi Tenggara dari goncangan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., berkenan hadir dan menyampaikan sambutan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2023, di Nirwana Buton Villa, Baubau 30 Maret 2022.

Musrembang ini dihadiri Kepala Bappeda Sultra Johannes Robert Maturbongs, ST., MT., Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Prov. Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Nurjaya, ST., MT., Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Ir. Josaphat Rizal Primana, M.Sc., dan perwakilan Kementerian Dalam Negeri.

Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara H. Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si., dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sultra; antara lain Kepala Kepolisian Daerah Sultra Irjen. Pol. Drs. Teguh Pristiwanto, SH., Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra Raimel Jesaja, SH., MH., dan Komandan Korem 143/Halu Oleo Brigjen TNI. Yufti Senjaya, SE., M.Si.

Sekretaris Daerah Sultra Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si., Kepala BIN Daerah Sultra Brigjen TNI Raden Toto Oktavians, S.Sos., Komandan Pangkalan TNI AL Kendari Letkol Laut (P) Iwan Iskandar, M.Tr. Hanla,. M.M., dan Komandan Pangkalan TNI AU HLO Kolonel (Pnb.) Andy F. Piccaulima, S.Sos.

Hadir pula seluruh Bupati/Wali Kota se-Sulawesi Tenggara, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara.

“Perkenankan saya atas nama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Sulawesi Tenggara, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas yang diwakili oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Ir. Josaphat Rizal Primana, M.Sc., dan Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Dirjen Bina Administrasi Wilayah Dr. Drs. Safrizal ZA, M.Si., atas kesediaannya memberikan arahan pada Musrenbang ini secara daring,” kata Gubernur Ali Mazi.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Gubernur Ali Mazi kepada para narasumber, peserta dan seluruh undangan yang hadir, serta secara khusus kepada Pemerintah Kota Baubau sebagai tuan rumah yang memfasilitasi penyelenggaraan Musrenbang Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2022.

Musrenbang tingkat provinsi di Kota Baubau merupakan pertama kali diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di luar ibukota provinsi. Hal ini diharapkan menjadi momentum bangkitnya kembali semangat masyarakat dan perekonomian Sulawesi Tenggara dari goncangan ekonomi akibat Pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun 2020 yang lalu.

Selain itu, penyelenggaraan Musrembang Provinsi di Kota Baubau menunjukkan eksistensi Kota Baubau yang siap menggelar even akbar, baik level provinsi maupun nasional. Dan yang terpenting lagi bahwa masyarakat dan pemerintah Kota Baubau telah siap jika Kota Baubau kelak menjadi Ibukota Provinsi Kepulauan Buton, hasil pemekaran dengan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Penyelenggaraan Musrenbang RKPD ini, merupakan salah satu wujud komitmen kita dalam mewujudkan tujuan Perencanaan Pembangunan Nasional, diantaranya adalah untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pusat dan daerah, yang dilaksanakan secara berjenjang dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan pusat dan daerah, diawali dari Musrenbang tingkat desa/kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, provinsi dan terakhir Musrenbang Nasional. Hasil dari penyelenggaraan Musrenbang nantinya menjadi bahan penyempurnaan Dokumen Perencanaan Tahunan, yaitu Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Musrenbang provinsi ini merupakan forum strategis yang dihadiri oleh pemangku kepentingan untuk membahas isu strategis pembangunan daerah, Prioritas Pembangunan Daerah dalam bentuk Program dan Kegiatan Prioritas dan Target Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2023.

Selain itu, Musrenbang RKPD ini merupakan Musrenbang terakhir dalam Periode RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018-2023, sesuai masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018-2023.

Capaian sasaran pembangunan dalam RKPD Tahun 2023 nantinya akan menentukan kinerja pelaksanaan pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD. Untuk itu, Perencanaan Pembangunan Tahun 2023 harus disusun dengan sebaik-baiknya, berdasarkan hasil Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan, Permasalahan dan Isu Strategis yang masih dominan serta target-target tujuan dan sasaran pembangunan yang belum tercapai sampai dengan tahun 2022.

Namun, karena keterbatasan fiskal daerah, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sangat berharap dukungan dari Pemerintah Pusat agar pembangunan di Sulawesi Tenggara dapat terus berakselerasi dan sejajar dengan daerah yang telah maju.

Ada 4 (empat) Aspek Permasalahan dan Isu Strategis yang masih menjadi pembahasan utama dalam Musrenbang Provinsi Sultra Tahun 2023, yaitu:

Pembangunan manusia.

Pemulihan perekonomian daerah dan penanggulangan kemiskinan.

Tata kelola pemerintahan.

Peningkatan kapasitas infrastruktur dasar dan wilayah terutama infrastruktur penunjang sektor unggulan.

Berdasarkan Isu Strategis, sasaran dan prioritas pembangunan dalam RPJMD dan memperhatikan tema dan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2023, maka tema Pembangunan Sulawesi Tenggara Tahun 2023 adalah Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Peningkatan Kualitas SDM dan Infrastruktur Pendukung, yang dilaksanakan dengan 4 (empat) prioritas pembangunan, yaitu:

Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pemerataan akses terhadap pelayanan dasar;

Peningkatan daya saing perekonomian daerah melalui peningkatan nilai tambah sektor-sektor unggulan;

Tata kelola pemerintahan yang baik;

Pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui peningkatan infrastruktur dasar dan wilayah untuk mendukung konektivitas.

“Tema dan prioritas sebagaimana saya sebutkan tadi akan menjadi arah dalam Penyusunan Kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2023 sebagai upaya untuk mencapai sasaran pembangunan nasional dan daerah serta mewujudkan visi pembangunan Sulawesi Tenggara tahun 2018-2023, yaitu: terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat, sekaligus menjadikan Sultra pilar utama masa depan Indonesia maju,” kata Gubernur Ali Mazi.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Ali Mazi mengajak hadirin yang hadir di tempat ini dan yang mengikuti kegiatan ini secara online, untuk senantiasa saling bersinergi, berkolaborasi dan senantiasa memohon petunjuk dan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, demi Percepatan Pembangunan Sulawesi Tenggara yang berkemajuan di segala bidang, guna meningkatkan  kesejahteraan seluruh masyarakat.

Kota Baubau Jadi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Buton

Gubernur Ali Mazi menyatakan, pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara di Kota Baubau, untuk menunjukkan eksistensi Kota Baubau yang menggelar even akbar.

Even tersebut dapat dilakukan mulai tingkat provinsi maupun nasional, serta Kota Baubau menjadi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Buton jika dimekarkan nanti. “Terpenting lagi, masyarakat dan Pemerintah Kota Baubau telah siap jika Kota Baubau kelak menjadi Ibu kota Provinsi Kepulauan Buton hasil pemekaran dengan Provinsi Sulawesi Tenggara,” ungkap Gubernur Ali Mazi, dan disambut tepuk tangan hadirin.

Musrenbang provinsi yang digelar di luar ibu kota provinsi merupakan momentum bangkitnya ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara pasca Pandemi Covid-19. Pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ini merupakan bentuk komitmen mewujudkan tujuan pembangunan nasional dan mensinergikan program Pemerintah Pusat dengan daerah secara berjenjang.

“Musrenbang RKPD ini merupakan Musrenbang terakhir dalam periode RPJMD Sulawesi Tenggara Tahun 2018-2023,” kata Gubernur Ali Mazi.

Pada Musrenbang Provinsi Sulawesi Tenggara, masih terdapat empat persoalan dan isu strategis yang akan dikerjakan tahun 2023, yakni pembangunan manusia, pemulihan ekonomi daerah dan penanggulangan kemiskinan, tata kelola pemerintahan dan peningkatan investasi dasar infrastruktur dasar dan wilayah terutama sektor unggulan.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, SE., ME., mengaku, Pemerintah Kota siap bersinergi dengan Pemprov Sultra dengan mendukung sejumlah pembangunan yang dilakukan di Kota Kendari, seperti Pembangunan Jalan Kendari-Toronipa dan Pemanfaatan Perpustakaan.

“Ada beberapa Program Strategis Pemprov Sultra yang dipercayakan untuk dilakukan di Kota Kendari, seperti Jalan Kendari-Toronipa, kemudian Rumah Sakit Jantung dan beberapa fasilitas lain termasuk menghidupkan Perpustakaan. Ini nanti kita akan coba sinergikan dengan Pemerintah Provinsi,” kata Sulkarnain Kadir.

Sinergitas dibutuhkan karena Kota Kendari juga butuh dukungan Pemda Sultra untuk menyukseskan pembangunan di kota, seperti Percepatan Realisasi Mal Pelayanan Publik (MPP), Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Jalan, Rumah Sakit dan Puskesmas.

Musrenbang RKPD Provinsi Sulawesi Tenggara ditutup dengan penandatanganan berita acara Musrenbang oleh Gubernur Sultra.

Ditempat yang sama Gubernur Ali Mazi menyerahkan Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022, kepada (1) Kabupaten Kolaka Utara, (2) Kabupaten Buton, (3) Kabupaten Wakatobi.

Gubernur Ali Mazi juga menyerahkan Piagam Penghargaan Perencanaan Perangkat Daerah Tahun 2022 Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, kepada (1) Dinas Penanaman Modal dan PTSP, (2) Dinas Lingkungan Hidup, dan (3) Rumah Sakit Jiwa.

Pada saat yang sama ikut diluncurkan Pergub No. 2 Tahun 2022 Perubahan atas Pergub No. 28 Tahun 2016 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kepesrtaan Jaminan Sosial Ketenakerjaan di Provinsi Sulawesi Tenggara, dilajutkan penyerahan simbolik Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi Pegawai Honorer Pemprov. Sultra, dan Penyerahan Santunan Jaminan Kematian bagi Pegawai Honorer Satpol PP Prov. Sultra Alm. Laode Muslimin. (*)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img