Bupati Muna Dirundung Duka, Ibunda dan Sahabatnya Meninggal Dunia

KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Bupati Muna, LM Rusman Emba terus merasakan duka yang mendalam di penghujung tahun 2020. Pasalnya, dalam kurun dua hari berturut-turut, orang nomor satu Bumi Sowite ini  merasakan kehilangan orang orang terkasihnya.

Duka yang dialami Rusman berawal dari  ibundanya, Hj Wa Ode Sumiaty Mpono Maididi (79) meninggal dunia pada Rabu (23/12), kemudian kabar duka kembali datang atas meninggalnya Koordinator Tim Satgasnya, Asikin alias La Ipank yang menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit (RS), Labuang Baji, Makassar, Kamis (24/12) kemarin.

Salah seorang kerabat almarhumah, Dirman mengatakan, almarhumah meninggal akibat penyakit lambung serta usia yang sudah lanjut. Selama ini almarhumah mendapatkan perawatan kesehatan dirumahnya Jalan Mawar, Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu.

“Almarhumah selama ini dirawat di rumah,” ungkapnya.

Kemudian, duka selenjutnya yang dirasakan Rusman yakni meninggalnya  Asikin alias La Ipang. Almarhum  merupakan korban pembusuran pada malam Pilkada 9 Desember lalu. Almarhum terkena empat mata busur yang menancap di tubuhnya. Sebelum meninggal, almarhum sempat menjalani perawatan medis selama dua pekan di rumah sakit.

Rusman mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya La Ipank yang dianggap sebagai sahabat sejatinya itu.

Rusman meminta pada pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku dan mengungkap dalang atas kejadian pembusuran yang terjadi di Lorong Alfatah, Kecamatan Batalaiworu pada 8 Desember lalu tersebut.

“Harus segera ditangkap para pelakunya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat,” kata Rusman.

Di mata Rusman, La Ipank  dikenal sebagai sosok berkepribadian baik, suka menolong, membantu, mengayomi teman-teman, pemberi semangat dan selalu hadir pada situasi ketika dibutuhkan.

“Saya mengenal almarhum bukan ketika Pilkada saja, tetapi sejak dulu kami sudah bersahabat. Saya sangat merasa kehilangan sekali. Semoga almarhum diberi tempat yang indah di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho melalui Kasat Reskrim, Iptu Hamka menyatakan, pihaknya baru  melakukan penangkapan terhadap dua orang terduga  pelaku. Keduanya berinisial  RB ditahan sejak 12 September, sedangkan   RI pada 24 Desember.

“Kita terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” tutupnya. (m1/c/hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img