KENDARI, WAJAHSULTRA.COM– Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polli dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas pertama bagi Indonesia pada segmen ganda bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021 di Jepang. Duet atlet kebanggaan ganda putri Indonesia asal Sulawesi ini mengalahkan pasangan ganda putri China, Chen Qingchen dan Jia Yifan pada Senin, (02/8/2021).
Kemenangan duet Greysia dan Apriyani seketika menggema seantero Indonesia. Tak terkecuali di Bumi Anoa, asal muasal bintang lapangan bulutangkis Olimpiade Tokyo, Apriyani Rahayu. Banyak yang mengelu-elukan atlet kelahiran Lawulo Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara itu.
Menanggapi puja-puji dan beragam apresiasi terhadap putrinya, sang ayah, Amiruddin P turut mengucap rasa bangga dan kegembiraan luar biasa. Kepada putrinya itu, Amiruddin berpesan agar Apriyani selalu semangat dan terus mencetak prestasi gemilang dalam setiap kejuaraan. Siapa sangka, berkat kemahiran memainkan raket mengantarkan Apriyani sukses berkeliling dunia. Tampil sebagai bintang olahraga membawa harum nama Indonesia.
Apriyani memang sedari dulu punya angan-angan bisa memijakkan kaki ke luar negeri dengan menenteng raket. “Apriani selalu berbicara ingin mendunia. Di PBSI Sultra dia fokus, dia tidak pikirkan PON, dia pikirkan bagaimana bisa mendunia,” cerita Amiruddin.
Berkat prestasi olahraga, ia digaet bergabung bersama klub milik Icuk Sugiarto, PB. Pelita Bakri. Apriyani remaja dilatih langsung mantan bintang bulutangkis nasional, Icuk Sugiarto.
Mimpi Apriyani mulai terbuka lebar. Ia kemudian hijrah ke Jakarta pada 3 Septembar 2011 silam. Saat itu, Apriyani masih duduk di kelas tiga SMP. “Itupun masih training tiga bulan kalau tidak ada peningkatan harus keluar atau bayar. Tapi, alhamdulillah hanya beberapa minggu, saya dikagetkan, ada penyampaian dari pusat diberikan surat keterangan pindah PB dari PB Konawe ke PB Pelita Bakri,” kata Amirudin.
Kata ayahnya, Apriyani pertama kali menyabet piala skala nasional saat berlaga di Cilegon. Dari sini, wanita yang kerap tampil maskulin itu terus mencetak prestasi hingga ke kancah olahraga internasional.
Selain Olimpiade Tokyo, Apriyani beberapa kali mendulang sukses saat tampil pada turnamen olahraga luar negeri. Diantaranya juara 1 pada laga bulutangkis di Perancis, dua kali juara pada turnamen di India serta negara Thailand.
“Untuk kejuaraan terbesar alhamdulillah ini yang pertama kali dan langsung raih medali emas,” ujarnya Amiruddin dengan nada bahagia. Ia mengatakan selain hobi bulu tangkis Apriyani juga memiliki minat pada cabang olahraga lain. Diantaranya sepak bola dan sepak takraw. Kakak Kandung Apriani Rahayu, Udin mengatakan bersyukur atas prestasi yang telah diraih oleh adiknya.
“Alhamdulillah, kita bersyukur apa lagi istilahnya warga negara Indonesia dan keluarga kita bersyukur, karena pertamanya dia masuk olimpiade langsung dapat emas,” tuturnya.
Menurutnya, sepanjang sejarah, Apriyani mencetak sejarah kali pertama bagi Indonesia meraih medali emas untuk laga ganda putri cabor bulutangkis. “Tentu ini menjadi suatu kebanggaan untuk kami sebagai keluarga . Baru ini pasangan ini alhamdulillah dia menang, ini sejarah baru dari olimpiade,” pungkasnya. (hiswan Pagala)