KENDARI,WAJAHSULTRA.COM– Tak kunjung dilakukan perbaikan jalan poros Kendari-Toronipa di Kelurahan Kassilampe warga setempat menutup akses jalan tersebut.
Tak sampai di situ, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendari, La Ode Ashar turut memimpin warga dalam aksi demonstrasi tersebut.
Dalam pemblokiran tersebut ada pihak pemerintah dan Polsek setempat yang melakukan negosiasi, tetapi masyarakat Kassilampe bersikukuh tidak mau membuka blokade jalan.
La Ode Ashar menegaskan, warga sudah capek dijanji-janji oleh Pemerintah Provinsi, sehingga melakukan pemblokiran jalan. “Kami sudah capek dan tidak ada istilah negosiaai aksi hari ini. Jangan pernah halangi kepentingan masyarakat di sini. Jangan pancing kami untuk bereaksi,” jelasnya, Selasa (23/11).
Politikus Golkar ini menambahkan kondisi jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Sultra di Kassilampe sudah bertahun-tahun tidak diperhatikan, bahkan masyarakat hanya dijanji untuk dilakukan perbaikan jalan. “Kita sudah capek dengan janji-janji kalian. Ini sudah bertahun-tahun tidak diperhatikan. Mana kepedulian Gubernur Ali Mazi terhadap masyarakat Kassilampe,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi harusnya membuka mata dengan kondisi jalan tersebut. Pasalnya masyarakat setempat menjadi korban debu dan ketika hujan jalan berlumpur. “Jangan korbankan masyarakat untuk kepentingan pribadi. Kasihan masyarakat hidup berhadapan dengan debu setiap hari, bahkan kalau hujan jalannya berlumpur,” cetusnya.
Sementara itu, Camat Kendari, LM Mauladi Poto mengatakan, buntut pemblokiran jalan tersebut membuat arus lalu lintas macet dan antrean kendaraan yang terjebak kemacetan begitu panjang.
Di lokasi pemblokiran, Camat Kendari melakukan komunikasi dengan pihak Pemprov Sultra melalui telepon selulernya. Ia meminta pejabat tersebut untuk hadir di tempat pemblokiran jalan. “Warga di sini mengharapkan kehadiran pihak pemerintah provinsi untuk memberikan kejelasan terkait pengaspalan jalan tersebut,” tutupnya. (p2/B/hen)