Andi Sulolipu: PAD Kendari Banyak Kebocoran

KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Geliat ekonomi di pasar sentral Wua-Wua masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Pasalnya sejak diresmikan tahun 2016 lalu, aktivitas perdagangan di kawasan tersebut masih tergolong sepi.

Untuk itu, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Andi Sulolipu meminta Pemkot Kendari untuk bersikap tegas dalam menghidupkan kembali pasar sentral Wua-Wua atau pasar baru. “Misalnya pedagang di pasar panjang harus dipindahkan ke pasar baru,” tegasnya, Rabu, (02/06).

Ketika ketegasan itu sudah ada maka pihaknya akan mendukung. Tetapi ketika tidak ada ketegasan maka ini multitafsir terhadap Pemkot Kendari. Pasar panjang tetap diberikan ruang dan pasar baru tidak di push. Padahal anggaran pembangunan pasar baru ini cukup besar. “Inilah yang kami sayangkan. Kalau mau diramaikan kembali maka Pemkot harus mengambil langkah konkrit,” paparnya.

“Apalagi pasar panjang sampai saat ini tidak dikelola oleh Pemerintah. Seharusnya Pemerintah memindahkan para pedagang di pasar panjang ke  pasar baru. Karena pasar baru legal,” sambungnya.

Untuk itu tambah Andi Sulolipu pihaknya akan kembali melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk meminta kepastian Pemkot Kendari. Apakah pemerintah menertibkan pasar panjang dan memfokuskan ke pasar baru atau seperti apa. “Sampai saat ini kami tidak pernah tau apakah keinginan Pemkot karena masalah pasar ini masih berpolemik di pemerintah,” ungkapnya.

Selain itu, Andi Sulolipu menjelaskan di Kota Kendari terjadi kebocoran Pendapatan Anggaran Daerah (PAD). Salah satunya akibat pasar tidak dikelola dengan baik. “Inilah yang kami minta dari pemerintah karena sumber PAD banyak terjadi kebocoran. Banyak sekali pungutan yang ilegal dan sudah banyak dikeluhkan oleh para pedagang,” tegasnya.

Sehingga dalam RDP, soal itulah yang akan disampaikan, sehingga para pedagang tidak mengeluh dan tidak ada lagi kebocoran PAD. “Ketika pasar dikelola dengan baik, maka kami yakin PAD Kota Kendari akan meningkat,” tutup Andi Sulolipu. (p2/c/hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img