KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka memajukan ekonomi rakyat terus dilakukan. Teranyar, bersama Bank Indonesia (BI) perwakilan Sultra, Pemprov Sultra menggelar tahapan sosialisasi program Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Kepala Sekretariat Dekranasda Sultra, Herawati Muklisi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan Pemprov Sultra bersama Bank Indonesia, dalam rangka pengenalan para pelaku usaha agar dapat mengakses pemasaran kerajinan daerah melalui daring (online).
“Apalagi di pandemi Covid-19 penjualan secara offline begitu surut. Sehingga dalam kondisi saat ini, bersama Bank Indonesia kami mengenalkan program Gernas BBI,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan hadirnya program Gernas BBI pelaku UMKM nantinya dapat mengakses penjualan melalui online melalui shoppe yang nantinya akan jadi wadah bagi para pelaku UMKM.
Ia menambahkan, setiap kabupaten dan kota nantinya akan ada 5 UMKM yang akan diminta untuk mengikut sertakan kerajinan.
“Saya kira ini upaya pemerintah yang dalam menangani lesunya UMKM yang ada di Sultra dengan bekerjasama Bank Indonesia dan pihak-pihak yang bisa membantu mempromosikan sekaligus memasarkan produk masyarakat,” tuturnya.
Ketua Dekranasda Sultra Agista Ariany Bombay menyambut baik kegiatan sosialisasi yang digelar secara virtual itu. Menurutnya hal ini sejalan dengan program kerja Dekranas di bidang manajemen usaha yaitu pendampingan kepada para pelaku UMKM kerajian dari hulu ke hilir.
“Sosialisasi hari ini adalah merupakan salah satu upaya pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia, untuk mendorong para pelaku UMKM kerajinan agar dapat mengakses pemasaran secara online dalam rangka memperluas akses pasar serta dapat menyesuaikan diri dengan mekanisme pasar yang berlaku,” ungkapnya.
Dia mengatakan Dekranasda Sultra memiliki pusat pengembangan kerajinan dan showroom yang berfungsi sebagai tempat pemasaran produk-produk kerajinan daerah. Namun seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pemasaran produk tidak lagi terbatas pada pemasaran offline, namun telah berkembang melalui sistem pemasaran secara online.
“Maka dari itu saya berharap kepada ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Sultra agar dapat memanfaatkan serta menindak lanjuti sosialisasi pada hari ini, dengan terus melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM kerajinan, serta terus meningkatkan kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi sehingga dapat lebih muda dalam mempromosikan dan memasarkan serta meng
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, menerapkanprotokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari dengan mencuci tangan, mengunakan masker serta menjaga jarak. (hrn/hen)