WAJAHSULTRA.COM, Pengamat kawakan MotoGP, Carlo Pernat, memiliki dua sudut pandang berbeda dalam menilai langkah Repsol Honda menggaet Pol Espargaro untuk musim 2021 dan menyingkirkan Alex Marquez bahkan sebelum ia menjalani satu pun balapan pada musim debutnya.
Dalam wawancaranya dengan GPOne, Minggu (5/7/2020) lalu, Pernat mengaku bisa memaklumi mengapa Honda Racing Corporation (HRC) akhirnya menggaet rider yang sama kuatnya dengan Marc Marquez, yang uniknya juga rival sengitnya di Moto2 dan punya gaya balap yang sama.
Espargaro, yang saat ini masih membela Red Bull KTM Factory Racing, memang diketahui sangat sengit memperebutkan gelar dunia Moto2 bersama Marc pada 2011 dan 2012. Bahkan tak jarang mereka mengalami senggolan di trek yang berujung perseteruan.
Alasan Pol Espargaro Opsi yang Menarik
Di lain sisi, gaya balap agresif yang juga dimiliki Espargaro membuat Honda tertarik. Pernat pun yakin langkah ini merupakan langkah yang cerdas, karena selama ini Honda hanya bertumpu kepada Marc dalam meraih podium, kemenangan, dan bahkan gelar dunia.
“Saya rasa, Honda memilih menggaet Pol karena ia bekerja dengan baik dalam mengembangkan KTM. Ia punya pengalaman dalam mengembangkan motor. Pol juga rider yang kuat, saya yakin ini akan jadi operasi yang menarik dari Honda,” ungkap Pernat.
Kecam Pendepakan Alex Marquez
Meski begitu, Pernat yang juga eks manajer pribadi Andrea Iannone ini mengecam keputusan Honda yang hanya memberi kontrak setahun kepada Alex, bahkan mendepaknya bahkan sebelum 2020 dimulai, yang berarti dua kali juara dunia itu ‘dipecat’ bahkan sebelum ‘bekerja’.
“Saya rasa Honda akhirnya memahami bahwa mereka tak bisa merakit motor hanya untuk satu rider saja, yakni Marc. Ini karena jika Marc cedera, Honda pada dasarnya ‘hilang’. Tapi menurut saya, kontrak Alex sedikit seperti jebakan,” pungkasnya.
Alex sendiri kabarnya akan ‘ditransfer’ ke LCR Honda, menggantikan posisi Cal Crutchlow, yang berarti rider Spanyol berusia 24 tahun itu akan bertandem dengan Takaaki Nakagami. (bola/int)