Akibat Tarian Erotis, Liquid Kendari Berpotensi Ditutup

KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Tarian erotis yang ditampilkan D’liquid Kendari di tengah pandemi virus corona atau covid-19 menuai kritik.

Pasalnya, Pemkot Kendari dan seluruh intansi terkait tengah berupaya memberantas mata rantai penyebaran wabah yang mematikan itu.

Namun, tempat hiburan yang ada di Hotel Claro Kendari itu seolah tak memperdulikan anjuran Pemkot untuk mengedepankan protokol kesehatan.

Dengan demikian, Anggota DPRD Kota Kendari, Arwin menegaskan, pihaknya akan mengecek izin tempat hiburan malam hotel berbintang tersebut. Jika tidak ada izinnya, maka dewan akan merekomendasikan Pemkot untuk melakan penutupan terhadap liquid tersebut.

Tak hanya itu, pihaknya akan memberikaj ultimatum kepada manejamen Claro. Kemudian, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan kepada pimpinan Hotel Claro untuk melakukan klarifikasi. “Dari hasil klarifikasi tersebut apakah dilakukan sidak atau seperti apa,” ungkapnya.

Perlu diketahui, tambah Anggota Komisi II DPRD Kota ini membuka tempat hiburan malam sangat melanggar aturan, karena berpotensi terjadinya claster baru. “Pasti warga akan berkumpul di situ (Liquid, red) dan barang pasti tidak ada penerapan protokol covid-19,” jelasnya. Senin, (31/08).

Apalagi tambahnya, menampilkan penari-penari telanjang, itu sangat merusak marwah masyarakat dan marwah Kota Kendari sebagai Kota bertaqwa. “Ini jelas-jelas melanggar, harus diberikan tindakan tegas,” paparnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Kendari, drg Rahmingrum membantah jika dirinya memberikan rekomendasi untuk membuka tempat hiburan malam. “Kecuali hotelnya, hanya saya sampaikan waktu itu, bisa dibuka tapi jika ada yang positif maka hotel claro akan ditutup kembali,” paparnya. (P2/hen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img