KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Universitas Halu Oleo (UHO) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sultra, dimana para dosennya berperan aktif dalam melakukan berbagai riset yang berhubungan dengan sumber energi alternatif. Kemudian hasil riset tersebut, diaplikasikan kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian. Salah satunya Fakultas Peternakan (FP) UHO melakukan riset untuk bahan bakar dari kotoran burung puyuh.
Salah satu Dosen Fakultas Peternakan UHO Hamdan Has S.Pt. M.Si mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang membantu peternak melalui penerapan teknologi tepat guna.
Ia beserta tim yang merupakan dosen Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, melalui Program Kemitraan Masyarakat dari DRPM Kemenristek/BRIN, di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, telah berhasil mengubah kotoran ternak puyuh menjadi biogas.
“Dalam kegiatan ini, kami melakukan pemanfaatan limbah kotoran puyuh sebagai bahan bakar sumber energi alternatif yang dapat menjadi pengganti bahan bakar gas dan minyak tanah. Dimana, Biogas ini merupakan gas yang dihasilkan dari penguraian kotoran puyuh secara anaerob dan sifatnya mudah terbakar,” jelasnya.
Dengan teknologi yang tepat, sambung Hamdan, biogas dapat menjadi solusi dalam kelangkaan bahan bakar dan sekaligus mengurangi polusi akibat bau kotoran puyuh.
“Peran dari perguruan tinggi dalam kegiatan ini, bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pada masyarakat. Sehingga khususnya para peternak puyuh, dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi serta dapat memberikan nilai tambah dari segi pendapatan ekonomi rumah tangga peternak,” pungkasnya. (hrn/hen)