KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Dalam menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 76, Relawan Aku Sahabat Rakyat (ASR) Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) memberdayakan penjahit merah putih di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu.
Penjahit yang menjadi perhatian organisasi binaan Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka adalah Kelompok Usaha Bersama (Kube), dengan jumlah anggota sebanyak 10 orang.
Menurut Ketua Relawan ASR, Alvian Liambo, para penjahit itu diberikan kain merah putih untuk selanjutnya dijahit menjadi bendera Indonesia. “Melalui momen kemerdekaan ini, kami menyempatkan diri berdialog dengan kelompok usaha menjahit ini. Dialog kami terkait kondisi ekonomi yang dirasakan dimasa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ungkapnya, Rabu, (18/08).
Sementara itu, Ketua Kube Penjahit Puuwatu, Andi Arafah, menyampaikan sebelum pandemi Covid-19, bisa mendapatkan keuntungan dari jahitan sebesar 1 juta per hari. “Namun saat ini, untuk menunjang kebutuhan ekonomi anggotanya, mereka bekerja serabutan,” ucapnya.
Dalam dialog itu, terungkap juga bahwa anggota Kube Penjahit, belum ada perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Demi meningkatkan usaha skala home industri anggota Kube Penjahit ini, mereka berharap mendapat bantuan berupa mesin jahit dari Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka. Harga mesin jahit diperkirakan Rp 3,5 juta per set.
Dalam dialog itu juga, relawan ASR Kota Kendari juga memperkenalkan figur Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka akan bertarung dalam Pilgub 2024 mendatang. (p2/d/hen)