MUNA BARAT, WAJAH SULTRA, COM– Sering diterpa berbagai isu miring yang menyudutkannya, Bakal Calon Bupati Muna Barat 2024 La Ode Darwin menilai hal tersebut sebagai bentuk ujian kepemimpin dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah yang akan di helat pada 27 November 2024.
Menurutnya, semakin keras pertarungan dan isu yang menyudutkan dirinya maka akan semakin indah kemenangan. Niat dan tekadnya tak akan menyurutkan nya untuk membangun Muna Barat yang semakin sejahtera kedepan.
“Intinya masyarakat jangan terprovokasi dengan isu-isu yang menyudutkan dirinya. Kita fokus kepada konsolidasi, sosialisasi dan kepada seluruh tim yang terbentuk untuk terus bekerja di akar rumput,” Tegasnya pada 16 September 2024.
La Ode Darwin membeberkan isu yang di layangkan oleh oknum tertentu tak menyurutkan niat dan tekad saya untuk ikut dalam kontestasi pilkada 2024 serta membangun Muna Barat yang semakin maju, sejahtera dan berdaya saing dengan program yang ia kemas dalam berbagai visi misi.
Tantangan dan dinamika seperti itu lumrah dalam sistem demokrasi, tidak semua juga bisa kita senangkan dengan sikap yang kita lakukan meskipun itu baik untuk masyarakat secara umum. Intinya tetap fokus dan menjadikan politik dan pilkada itu sebagai ruang panggilan hati nurani dan pengabdian kepada masyarakat.
“Cukup kita respon dengan santai dan bijak isu-isu berhembus, sebab setiap warga negara mempunyai hak dalam pandangan politiknya untuk menentukan sikap pada pilkada 2024, tetapi bahwa semua itu harus kita rangkul untuk menjadi kekuatan besar dalam pemenangan 27 November 2024 nantinya. Upaya merangkul semua elemen akan tetap menjadi fokus dan prioritas bersama sebab tujuan kita bagaimana membawa Muna Barat semakin maju dan sejajar dengan daerah-daerah lain,” Tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga mengharapkan kepada seluruh tim kampanye, pemenangan, pendukung dan simpatisan yang terbentuk di 81 Desa pasangan La Ode Darwin dan Ali Basa untuk memaksimalkan perjuangan dengan merangkul dan mensosialisasikan program yang di konsepkan dalam satu gembaran besar visi misi baik secara langsung maupun dor to dor untuk merebut simpati masyarakat.
“Sosialisasi dan edukasi politik kepada masyarakat menjadi penting dan tanggung jawab bersama selain dari pada meningkatkan partisipasi politik juga masyarakat bisa mendapatkan literasi politik dengan berbagai gambaran program, ide dan gagasan yang ada dalam Pilkada Muna Barat khususnya Visi Misi La Ode Darwin dan Alibasa,” Bebernya.
Selain dari pada itu, kita juga harus memastikan di tanggal 27 November nantinya masyarakat bisa berpartisipasi dan menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kepada partai pendukung dan partai pengusung agar tetap solid dan bekerja sama menjaga barisan dan ritme perjuangan. Karena masyarakat adalah pemilik kedaulatan tertinggi dalam demokrasi maka merasa penting untuk bagaimana kita merebut hati dengan pendekatan persuasif, dor to dor maupun melakukan kampanye program secara langsung,” Tegasnya.
Ia berharap semoga pemilihan bupati nanti agar berjalan dengan baik dan sejuk seperti yang diharapkan bersama.
Sementara Pemuda Desa Maperaha, Rasmin Jaya mengharapkan Pilkada Muna Barat tahun 2024 ini berjalan dengan baik dan kondusif tanpa ada polarisasi dan kekacauan sosial yang ada di tengah masyarakat.
“Inti dari pada pilkada ini adalah sebagai instrumen untuk kita melegitimasi pemimpin daerah serta melanjutkan program dan kebijakan secara berkesinambungan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat,” Bebernya.
Ia mengatakan, bakal calon kepala daerah yang mempunyai niat dan harapan untuk membangun daerah harus kita dukung sebab itu sangat sejalan dengan impian masyarakat bagaimana pembangunan dan kesejahteraan ekonomi bisa dirasakan.
“Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah kedepan, tetapi seluruh masyarakat, pemuda dan mahasiswa harus bergandengan tangan dalam mengawal proses pembangunan yang berpihak kepada masyarakat,” Bebernya.
Terakhir, terkait beberapa pemuda yang mengkampanyekan kotak kosong, agar tetap diberikan edukasi dan pendidikan tentang kedewasaan dalam berpolitik karena sejatinya tujuan dan harapan dari demokrasi, politik dan pilkada ini adalah bagaimana melegitimasi pemimpin yang akan melanjutkan estafet pemerintahan di daerah.
“Jangan ada lagi kampanye hitam yang hanya akan merugikan masyarakat di akar rumput, dengan kehidupan kita yang hoterogen harus menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, Jangan hanya karena berbeda pandangan politik sampai kita mau gonto gontokan untuk menjatuhkan satu sama lain,” Tegasnya. (Red)