MUNA, WAJAHSULTRA.COM — Innalillahi Wainnailahi Rajiun, Muna berduka. Hari ini memasuki empat hari kepergian salah satu tokoh masyarakat Muna yakni mantan Bupati Muna periode 2010-2015, dr H LM Baharuddin. Almarhum tutup usia pada usia 63 tahun di rumah sakit Grestelina Makassar, Kamis (13/5/) sekira pukul 13.40 Wita.
Bupati Muna LM Rusman Emba saat melepas jenazah dr H LM Baharuddin merasakan duka yang dalam. Orang nomor satu di Bumi Sowite itu menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya sosok panutan masyarakat Muna tersebut.
“Saya sebagai Bupati Muna mewakili Pemerintah Kabupaten Muna, mengucapakan penghargaan setinggi-tingginya dan penghormatan sedalam-dalamnya. Semoga arwah almarhum diterima ditempat yang mulia di sisi Allah SWT,” ujarnya ketika memberi sambutan dan penghormatan terakhir kepada jenazah almarhum dr LM Baharuddin di rumah duka, Jl Sultan Hasanuddin, Raha, Jumat sore (14/5).
Pada kesempatan itu, mantan senator DPD RI ini mengenang sosok almarhum dr LM Baharuddin sebagai pengayom dan pemberi pencerahan.
Katanya, putra dari pasangan mendiang Raja Muna, La Ode Pandu dan Wa Ode Pine ini telah memberi banyak pelajaran berharga untuk masyarakat Muna. “Selama menjadi Bupati, almarhum telah melakukan banyak hal yang menentukan kesejahteraan masyarakat Muna di masa-masa mendatang,” kata Rusman
Bahkan, Rusman menilai suami Hj Wa Ode Siti Farida itu merupakan sosok yang getol dalam memberikan pencerahan kepada birokrasi serta banyak memberi pelajaran tentang nilai-nilai sosial, budaya dan keagamaan yang menjadi pegangan dan tuntutan generasi saat ini dan masa yang akan datang.
Menurutnya, almarhum dr H LM Baharuddin merupakan peletak fondasi pembangunan di Bumi Sowite yang menentukan karakter dan arah pemikiran masyarakat Muna pada masa mendatang. Olehnya itu, suami Yanti Setiawati ini mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan arwah almarhum. “Mari kita sama-sama mendoakan agar almarhum dilapangkan kuburnya dan dimudahkan perjalannya, Al-Fatihah,”doanya.
Untuk diketahui, almarhum LM Baharuddin meninggal usai menjalani perawatan intensif selama kurang lebih dua pekan di RS Grestelina Makassar karena di diagnosa mengidap penyakit mag akut (lambung). Almarhum meninggalkan seorang istri, empat orang putra dan satu orang putri, dua orang menantu serta empat orang cucu. (m1/c/hen)