KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Jembatan yang menjadi akses penting warga desa Kawite-Wite-Lamanu kecamatan Kabawo sangat memprihatinkan. Pasalnya saat melintasi jembatan yang kontruksinya terbuat dari batang kelapa tersebut, pengendara harus ekstra hati-hati. Jika tidak, maka pengendara akan terjatuh kedalam sungai. Kondisi jembatan kian parah, lantaran jembatan kayu tersebut terendam air saat banjir rob atau air pasang laut.
Bhabinkamtibmas Polsek Kabawo, Bripka Basri mengungkapkan, jembatan di desa Kawite-wite tersebut merupakan akses penghubung desa Kawite-Wite-Lamanu, sekaligus satu satunya akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan bagi warga setempat. “Jembatannya tergenang saat air pasang saja. Menurut keterangan warga, ini (jembatan) kejadiannya sudah berjalan tiga hari,” ungkapnya pada Sultra Pos, Senin (1/3) via WhatsApp.
Menurutnya, apabila air laut pasang maka akses tersebut terputus. Akibatnya warga desa setempat terisolasi berjam-jam. “Ini satu-satunya jalan menuju desa Kawite-Wite, nanti turun air baru bisa lewat,” ucap Basri.
Kanit Binmas Polsek kabawo ini berharap, jembatan tersebut dapat segera diperbaiki agar akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan warga setempat berjalan lancar. “Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, sudah ada warga yang terjatuh saat melintasi jembatan yang terbuat dari kayu tersebut. Masyarakat sangat berharap agar jembatan ini segera diperbaiki,” pungkasnya. (m1/c/hen)
