KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Kabupaten Konawe semakin maju dan berkembang dibawah kendali duet Bupati Kery Saiful Konggoasa dan wakilnya, Gusli Topan Sabara. Pasca dilantik menahkodai daerah berjuluk lumbung beras Sultra pada 24 September 2018, keduanya langsung tancap gas merealisasikan janjinya kepada masyarakat yang tertuang dalam visi misi Konawe Gemilang. Tiga program unggulan daerah yakni sejuta beras, seribu kolam dan sejuta sapi, dikebut. Hasil menggembirakan pun sukses diraih pasangan berakronim KSK-GTS itu. Setahun berjalan, program unggulan tersebut berhasil mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi di Konawe menjadi yang tertinggi dibanding daerah lain di jazirah Sultra.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan, kenaikan pertumbuhan ekonomi di Konawe itu, cukup signifikan ketimbang di periode awal dirinya memimpin. Di tahun 2019 lalu, pertumbuhan ekonomi Konawe mencapai 9,20 persen. Meningkat 3 digit dibanding periode pertamanya yang hanya berkisar di angka 6 persen saja. Sudah barang tentu, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi itu juga akan dibarengi dengan meningkatnya pendapatan per kapita bagi warga yang dipimpinnya.
“Ini bukan kata-kata saya, tapi data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan ekonomi kita bahkan yang tertinggi di Sultra. Itu semua berkat kerjasama stakeholder bersama masyarakat di kabupaten Konawe,” ujar Kery Saiful Konggoasa.
Kery berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di Konawe hingga masa jabatannya berakhir pada tahun 2023 mendatang. Pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat semisal infrastruktur dasar, sarana dan prasarana (sarpras) pendukung aktivitas, hingga perbaikan kesejahteraan warga yang merata baik di pedesaan dan perkotaan, menjadi impiannya sebelum melepas tongkat komando kepemimpinan di Konawe. Selain itu, impian terbesar Kery yakni menjadikan otoritanya lebih berdaya saing dan diperhitungkan sebagai salah satu barometer pembangunan daerah di Indonesia.
“Semua sektor kita genjot. Program strategis di berbagai bidang antara lain pendidikan, kesehatan, pertanian, dan bidang-bidang lainnya terus kita optimalkan untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkap mantan Ketua DPD PAN Konawe itu.
Kery menambahkan, instrumen lain yang kini sedang dikebut bersama Wabup Gusli Topan Sabara, yakni menyangkut sejauh mana masyarakat Konawe dapat merasakan kemakmuran. Ia menyebut, ada lima parameter pembangunan agar warga Konawe bisa makmur dalam keseharian. Selain pertumbuhan ekonomi, katanya, parameter itu berupa penurunan angka pengangguran, kemiskinan, gini ratio (kesenjangan) serta laju inflasi daerah. Menurutnya, saat ini angka pengangguran, kemiskinan dan gini ratio di Konawe sudah berhasil diturunkan oleh pemkab Konawe.
“Ekonomi sudah menggeliat karena angka kemiskinan yang turun. Kalau semua orang sudah bekerja, maka tidak ada lagi kesenjangan antara yang kaya dan miskin. Tugas saya sekarang tinggal satu, mengendalikan inflasi di Konawe,” tandas Kery Saiful Konggoasa. (ADV/hen)