Gubernur Ali Mazi dan Ketua KONI SultraTerima Muaythai Award 

KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra Agista Ariany Bombay menerima penghargaan dari Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) dalam pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) IX dan Liga Nasional (Liganas) XII Senior-Junior Muaythai Tahun 2021 di Kendari, beberapa waktu lalu.

Penghargaan bertajuk muaythai award itu diberikan kepada Gubernur dari unsur pemerintah dan Ketua KONI Sultra dari unsur KONI atas dukungan dan bantuannya dalam menyukseskan pelaksanaan Kejurnas IX dan Liganas XII di Sultra.

Selain itu, PBMI juga memberikan penghargaan Muaythai Award kepada para atlet, pelatih, dan wasit. Untuk kategori atlet, penghargaan diberikan kepada tujuh orang atlet muaythai berprestasi di berbagai daerah di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Maluku Utara, NTB, Bengkulu, Sulawesi Utara, Maluku, dan Jawa tengah.

Adapun penghargaan kategori pelatih diberikan kepada tiga orang pelatih masing-masing bernama Nisfus Laili, Opnil Tangkilalo, dan Johanes Ayorbaba.

Sedangkan kategori wasit sebanyak empat orang, masing-masing dari Sultra, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku. Bahkan wasit asal Sulawesi Selatan yang menerima penghargaan itu pernah memimpin pertandingan berskala internasional yang digelar di Malaysia dan Filipina.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketua Umum PBMI Sudirman pada saat pembukaan kejurnas. Selain menjabat sebagai Ketua Umum PBMI, peraih gelar doktor dari Universitas Indonesia ini juga menjabat Vice President South East Asia Muaythai Federation dan Vice President Asia Muaythai Federation. Ia juga merupakan Ketua Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) Masa Bhakti 2017-2021.

Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan PBMI untuk menggelar even berskala nasional di Sultra.

“Ini bentuk kepercayaan dan kehormatan bagi Sultra. Untuk itu, saya mengucapkan rasa terima kasih kepada Ketua Umum PBMI atas kepercayaan tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kejurnas dan Liganas Muaythai Indonesia 2021  merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka evaluasi pembinaan daerah menuju PON XX Tahun 2021 di Papua dan Sea Games XXXI di Hanoi, Vietnam, tahun 2021.

“Saya berharap, Kejurnas dan Liganas ini menjadi momentum yang tepat bagi anak-anak kita, untuk menjadi atlet yang berkompetisi secara sehat dan berprestasi, sekaligus memberikan pengalaman, belajar bekerja sama, mematuhi aturan pertandingan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan,” jelasnya..

 

Sementara itu, Ketua KONI Sultra Agista Ariany Bombay mengungkapkan, salah satu program KONI Sultra ke depan adalah menjadikan Sultra sebagai lumbung atlet Muaythai di Indonesia.

“Salah satu titik terang ke arah itu terlihat dengan lolosnya Muaythai Indonesia Sultra dalam PON XX Papua tahun 2021,” paparnya.

Agista mengharapkan, dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan olahraga di Sultra, termasuk muaythai, baik itu dari para pembina, pelatih, dan atlet itu sendiri.

“Kami bertekad mengoptimalkan potensi yang dimiliki, dengan mengadakan peningkatan sarana penunjang yang dibutuhkan secara berkelanjutan,” tutupnya. (hrn/hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img