KENDARI,WAJAHSULTRA,COM–Itulah nasib yang dialami warga Kendari khususnya warga di jalan Dr Sutomo Kendari. Mereka berteriak, karena sudah dua minggu mereka tidak menikmati air bersih PDAM.
Air pdam tidak mengalir sama sekali, akibatnya warga harus rela mengerluarkan kocek tambahannya untuk membeli air drigen yang menggunakan mobil mobil dengan harga bervariasi hingga 60 ribu. “DItengah kesulitan air, terpaksa uang rakyat harus dikeluarkan untuk membeli air tangki drigen yang banyak beredar di jalan jalan,” kata Usman warga di jalan Dr Sutomo yang protes keras karena sudah dua minggu air bersih PDAM tidak mengalir di wilayahnya.
Menurut warga itu, saat berdialog dengan petugas PDAM, air tidak mengalir selama hampir dua minggu ini akibat mesin air PDAM Kendari mengalami rusak. “ Kalau rusak mesinnya ya pak diperbaiki atau dibelikan aja mesin baru .Masyak warga yang harus menderita karena tidak ada air bersih PDAM,” jelas Usman yang diamini puluhan warga perumahan Napabale.
Menurut mereka, alasan mesin rusak yang dikemukakan pihak PDAM adalah alasan yang tidak bisa diterima sepenuhynya. Perusahaan ini kan pelayanan. Jadi untuk perusahaan jasa pelayanan tidak tergantung dari mesin.Ya kalau mesinnya Cuma satu maka wajib ditambah menjadi dua atau tiga mesin. “Itu profesionalisme dari perusahaan daerah. Jika mesin hanya satu makanya wajib ditambah menjadi dua atau tiga mesin. Itu professional.Sama perusahaan PDAM di Makassar yang jalan airnya pagi dan sore setiap hari. Soal mesin PDAM Makassar punya banyak mesin cadangan. Jika rusak maka mesin cadangan yang banyak jumlahnya digunakan. Itulah perusahaan daerah professional.Tidak mengeluh. Tapi mencarikan solusi dari persoalan yang terjadi. Jika persoalannya soal mesin hanya rusak,maka sudah saatnya besok atau lusa tidak ada mesin yang rusak lag. Karena mesin pun sudah punya banyak cadangan. Bukan satu mesin.Tapi dua tau tiga bahkan empat mesin yang dimiliki PDAM Kendari.” Itu namanya perusahaan professional,” cerita warga saat mereka berkumpul membicarakan tidak mengalirnya air PDAM Kendari. (*)