Pedagang Pasar Basah Mandonga Kecewa kepada Pemkot Kendari

KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Persoalan di Pasar Basah Mandonga sampai kini masih berlarut-larut. Dan belum dituntaskan oleh pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Malah pedagang di pasar basah Mandonga menilai Pemerintah Kota yang dinahkodai Sulkarnain, tidak serius menangani persoalan tersebut.

Dewan Pembina Kerukunan Pedagang Pasar Mandonga, (PP2M), Heri Iskandar, mengatakan, Pemkot Kendari terkesan acuh dan setengah hati menuntaskan keluhan para pedagang pasar. “Dengan demikian hingga kini masalah pasar basah belum dituntaskan,” jelasnya. Selasa, (201/10).

Menurutnya, keseriusan Pemkot menangani persoalan di pasar basah Mandonga berbanding terbalik dengan DPRD Kota Kendari yang telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) serta melakukan kunjungan. Padahal kata dia Pemkot punya peranan penting, dalam menuntaskan permasalahan pasar basah Mandonga. “Ini berbanding terbalik dengan DPRD, selaku perwakilan pedagang saya mengapresiasi kinerja DPRD, yang sudah dua kali menggelar RDP, dan satu kali kunjungan di pasar basah Mandonga,” bebernya.

Selain itu, ia menjelaskan, masa kontrak pasar basah Mandongga sendiri akan berakhir pada 2022 mendatang, dimana dalam hal persoalan yang tidak kalah penting yakni persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang justru tidak di seriusi oleh Pemkot. “Setelah berakhir kontrak, maka pasar basah akan menjadi aset Pemkot. Dan pasar ini merupakan salah satu sumber PAD untuk Kota Kendari. Untuk itu seharusnya persoalan di pasar basah segera dituntaskan,” tegasnya.

Ketidakseriusan Pemkot dalam menuntaskan parsoalan itu tambahnya menjadi tanda tanya besar bagi pedagang. Kemudian, ia juga menilai sudah beberapa kali DPRD Kota menggelar RDP, namun perwakilan Pemkot yang hadir terkesan hanya menyimak seolah-olah tidak tahu menahu apa yang dibahas.

Selaku perwakilan pedagang yang terus ikut menyuarakan persoalan yang ada di pasar basah mandongga dirinya mengaku kecewa terhadap Pemerintah Kota. “Kami sangat kecewe dengan pemkot Kendari, karena tidak sungguh-sungguh menangani keluhan kami,” bebernya.

Namun, ia berharap, agar Pemkot benar-benar serius menuntaskan persolan yang ada di pasar basah Mandongga sesuai regulasi dan kewenangan. “Kalau seperti ini, saya khawatir kalau ada aksi pedagang pasar basar Mandonga besar-besaran turun ke jalan,” tutupnya. (P2/hen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img