Merasa Difitnah, Tasman Ngaku Tak Punya Hubungan Spesial dan Bakal Polisikan NYS

KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Belum lama ini ramai pemberitaan bahwa salah seorang pejabat di Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Tasman diduga menjalin hubungan spesial dengan NYS.

Bahkan dalam berita tersebut NYS mengaku telah dihamili oleh H. Tasman. Kemudian, NYS juga mengaku masuk di salah satu rumah sakit yang ada di Kendari, karena mengalami pendarahan.

Atas hal itu, H. Tasman melalui kuasa hukumnya, Herianto Halim bakal melaporkan NYS di Polda Sultra, karena telah mencemarkan nama baiknya. Kliennya mengaku bahwa tidak pernah menjalin hubungan spesial dengan NYS. “Itu adalah fitnah dan berita hoax. Kliennya tidak terima dengan hal itu, sehingga kami akan polisikan,” tegasnya, Minggu (31/10).

Ia membenarkan, kliennya pernah bertemu dengan NYS, namun dalam kegiatan partai. Sama-sama pengurus partai. “Tidak ada hubungan spesial,” ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa YNS itu merupakan janda 4 orang anak dan mengaku melakukan aborsi, tetapi sesuai hasil identifikasi pihak kliennya, NYS tidak hamil. “Itu semua fitnah dan bohong. Sehingga lagi-lagi saya sampaikan hal itu kami akan laporkan kepada pihak yang berwajib,” urainya.

“NYS mengalami pendarahan bukan melakukan aborsi tetapi memiliki penyakit kista,” sambungnya.

Selain itu, Herianto menjelaskan terkait oknum wartawan yang telah menerbitkan berita bahwa kliennya melakukan pelecehan seksual kepada NYS saat ini sudah ditangkap pihak kepolisian.

Pasalnya, oknum yang mengaku wartawan meminta uang kepada kliennya sebesar 100 juta dan mengancam akan menerbitkan berita tentang pelecehan seksual yang diduga dilakukan kliennya. “Dari total Rp 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) kliennya baru memberikan Rp 15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah) sebelum akhirnya ditangkap tangan oleh kepolisian,” jelasnya.

Terkait pemberitaan itu tambahnya merupakan fitnah yang sangat kejam. Di dalam pemberitaan kliennya bakal maju di Pilkada Kolaka. Padahal saat ini belum ada tahapan pemilihan. “Kita tidak tau apa motivasinya memberitakan yang berbau fitnah bahwa kliennya memiliki hubungan spesial dengan NYS,” ungkapnya.

Kliennya keberatan dengan pemberitaan tersebut, karena mencantumkan foto (Kliennya, red) dan membuat berita hoax. Menurutnya sangat tidak etis, karena berita itu tidak benar. “Kami juga akan laporkan oknum yang mengaku wartawan tersebut di dewan pers, karena menerbitkan berita hoax,” paparnya.

Saat dikonfirmasi, Dirkrimum Polda Sultra, AKBP Bambang Wijanarka membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap oknum yang mengaku wartawan online di salah satu hotel yang ada di Kendari pada 30 Oktober 2021 sekitar pukul 21.00 Wita. “Penangkapan tersebut merupakan dugaan pemerasan dan kami menemukan barang bukti uang sebesar Rp 15 juta,” tutupnya. (p2/c/hen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img