KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Sejumlah kabupaten di Sulawesi Tenggara termasuk Boton Utara (Butur) telah mulai menerapkan proses pembelajaran tatap muka langsung di sekolah. Untuk memastikan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Butur melakukan kunjungan bersama stafnya dibeberapa sekolah menengah pertama.
Kepala Dinas Pendidikan Butur La Hidi mengungkapkan, kunjungan yang dilakukan itu untuk memastikan proses pembelajaran tatap muka di sekolah sesuai protokol kesehatan.
“Memastikan kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti menyedihkan cuci tangan disetiap kelas, menggunakan masker, atur jarak 1,5 meter antara siswa, dan menyediakan alat pengukur suhu tubuh,” kata La Hidi saat ditemui awak media di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Selain itu, Ia menyampaikan dalam proses pembelajaran pihak sekolah mengurangi dursi waktu tatap muka menjadi 30 menit, tidak ada jam istirahat dan langsung pulang. “Langsung pulang, dijemput orang tuanya. Masuk sekolah, tidak adalagi apel pagi. Kemudian anak-anak tidak ada kerumunan dan tidak boleh keluar, serta jumlah siswa dibatasi,” tegasnya.
Mantan Kadis Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Butur ini menambahkan, setelah normal peoses pembelajaran sekolah menengah pertama (SMP), pihaknya kedepan akan berencana mengintrusikan sekolah dasar (SD) dan TK Paud untuk melaksanakan proses belajar tatap muka.
“Mudah-mudah normal SMP, tidak menunggu dua bulan, satu Minggu atau dua Minggu akan datang menyusul TK Paud dan SD. Itu pun saya tidak bisa simpulkan, rapat dulu bersama pengawas, libatkan mereka, bagai mana pola pikirnya mereka menghadapi suasana seperti ini. Jadi apa yang kita sepakati itu yang kita jalankan,” ujarnya.
La Hidi mengimbau, kepada para kepala sekolah selalu menerapkan protokol kesehatan, kemudian melakukan kontrol bagi yang mengajar dalam kelas. Selenggarakan rapat komite untuk melahirkan pemikiran baru yang perlu diterapkan terkait kepentingan peserta didik. (k10/c/hen)