KENDARi,WAJAHSULTRA.COM–Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menyampaikan sambutan resminya di acara Peresmian Dermaga Unloading System Raw Sugar & Warehouse di Kabupaten Bombana, 4 April 2022.
Hadir pula Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi, Inisiator Pengembangan Industri Gula di Kawasan Timur Indonesia, juga selaku mantan Menteri Pertanian Periode 2014 – 2019, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dan Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si.,
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sultra; antara lain Kepala Kepolisian Daerah Sultra Irjen. Pol. Drs. Teguh Pristiwanto, SH., Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra Raimel Jesaja, SH., MH., dan Komandan Korem 143/Halu Oleo Brigjen TNI. Yufti Senjaya, SE., M.Si.
Tidak ketinggalan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Sultra Hj. Sitti Saleha, SE, M.Si., Kepala Dinas Perhubungan Prov. Sultra Muhammad Rajulan, ST., M.Si., Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sultra La Ode Kardini, S.E., M.Si., dan Kepala Dinas Kehutanan Prov. Sultra Ir. Sahid, M.Si.
Kepala BIN Daerah Sultra Brigjen TNI Raden Toto Oktavians, S.Sos., Bupati Bombana, H. Tafdil, SE., MM., dan Wakil Bupati Bombana Ir. Johan Salim, SP. MM., Ketua DPRD Kabupaten Bombana bersama Anggota DPRD Kabupaten Bombana, dan Anggota Forkopimda Kabupaten Bombana.
Para Pejabat Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, dan lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana, para pimpinan instansi vertikal lingkup wilayah Kabupaten Bombana, dan Chairman Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad bersama rombongan CEO Jhonlin Group.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Sulawesi Tenggara, kami ucapkan Selamat Datang di Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara kepada Menteri Perdagangan Republik Indonesia, dan kepada Andi Amran Sulaiman, serta kepada Chairman Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, bersama rombongan CEO Jhonlin Group. Semoga selama berada di daerah ini, memperoleh kesan positif dan menyenangkan, serta senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Gubernur Ali Mazi.
Pada kesempatan ini, atas nama masyarakat Sulawesi Tenggara Gubernur Ali Mazi juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jhonlin Group yang sudah mau berinvestasi dan sekaligus ikut membangun Sulawesi Tenggara untuk menjadi provinsi yang maju dan mandiri.
Sulawesi Tenggara merupakan provinsi yang wilayahnya terdiri atas daratan dan lautan, sangat kaya akan hasil alamnya, yang apabila dikelola dengan sebaik-baiknya, diyakini dapat memberi kontribusi yang begitu besar bagi kemajuan pembangunan bangsa dan negara Indonesia tercinta, baik dimasa kini dan dimasa yang akan datang.
Hal itulah yang mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk terus melakukan langkah-langkah percepatan pembangunan, antara lain: menciptakan iklim investasi yang sehat dan dinamis, serta membuka ruang yang seluas-luasnya bagi peningkatan investasi yang berdaya guna, dan bernilai manfaat serta bertanggung jawab bagi masyarakat dan daerah secara berkelanjutan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam di Bumi Anoa ini, demi menjadikan Sultra Pilar Utama Masa Depan Indonesia Maju.
Provinsi Sulawesi Tenggara, saat ini terdiri dari 17 Kabupaten/Kota. Salah satu kabupaten dimaksud adalah Kabupaten Bombana. Sama halnya dengan kabupaten lainnya di Sultra, Bombana juga memiliki kekayaan alam yang begitu luar biasa di berbagai sektor, seperti sektor pertanian dalam arti luas, pertambangan, kelautan dan perikanan, dan sektor pariwisata.
Berbicara sektor pertanian sub sektor perkebunan, Bombana memiliki potensi andalan, salah satunya adalah perkebunan tebu yang begitu luas. “Alhamdulillah dengan besarnya hasil pekebunan tebu tersebut di daerah Bombana ini telah terbangun pabrik gula milik PT. Prima Alam Gemilang (PT. PAG) yang merupakan anak perusahan dari Jhonlin Group, yang telah diresmikan oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada bulan Oktober 2020 yang lalu.
Saat ini, di Kabupaten Bombana, melalui PT Dua Samudera Perkasa yang juga merupakan anak perusahan dari Jhonlin Group, telah dibangun Terminal Umum Internasional dengan fasilitas dermaga Unloading Raw Sugar & Warehouse, yang diresmikan pada hari ini. Tentu hal itu menjadi berita gembira dan membahagiakan untuk masyarakat Sulawesi Tenggara yang telah mempunyai kegiatan dibidang pangan mulai, dari hulu sampai hilirnya ini, sehingga bisa menjadikan Sulawesi Tenggara menjadi sentral pangan penyuplai gula.
“Kami yakini keberadaan terminal umum ini akan menjadi salah satu ikon dan tercatat dalam sejarah pembangunan ekonomi di Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Berkenaan dengan itu, melalui kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada manajemen Jhonlin Group, sembari berharap kiranya Jhonlin Group dapat terus meningkatkan investasinya di Sulawesi Tenggara,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Sultra, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI, Muhammad Lutfi atas perhatiannya kepada daerah Sulawesi Tenggara, dan Andi Amran Sulaiman selaku inisiator pengembangan industri gula di Kawasan Timur Indonesia, serta kepada Chairman Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad, bersama jajaran CEO Jhonlin Group yang sudah membantu dan membangun Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi wilayah yang bisa memperkuat ketahanan pangan untuk Indonesia.
“Akhirnya, kami semua berharap, semoga dengan adanya kegiatan peresmian Dermaga Unloading Raw Sugar & Warehouse, di Kabupaten Bombana hari ini sebagai upaya mendukung kebijakan ketahanan pangan khususnya gula, tidak ada lagi kata langka untuk gula dan Provinsi Sulawesi Tenggara siap menjadi pusat ketahanan pangan nasional. Kami (pemerintah daerah dan masyarakat) di Sultra siap membantu dalam mewujudkan cita-cita negara kita, yaitu swasembada pangan,” ucap Gubernur Ali Mazi mengakhiri sambutannya
Dermaga Bongkar Muat Gula Mentah
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Muhammad Lutfi resmikan Dermaga Bongkar Muat Gula Mentah (Unloading Raw Sugar) dan Warehouse PT. Dua Samudera Perkasa di Desa Batuputih, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Dermaga Batu Putih menurut Menperindag, akan menjadi basis ekspor hasil pertanian dalam arti luas atau subsektor perkebunan yang meliputi kopra, kakao dan rempah-rempah dari Indonesia Timur lainnya, “Sehingga akan terjadi penguatan ekonomi daerah Sulawesi Tenggara. Pajaknya juga harus lebih besar ke Pemda Bombana,” kata Muhammad Lutfi.
Dermaga Bongkar Muat Gula Mentah itu didukung dengan fasilitas penunjang seperti gudang penyimpanan berkapasitas 80 ribu ton yang dilengkapi dengan conveyor system berkapasitas 1.000 ton/jam.
Terminal umum Dermaga Batuputih juga memiliki area bongkar muat container seluas 5,08 hektar. Termasuk area Jetty yang mampu menyandarkan kapal dengan kapasitas 80.000 DWT atau dengan Panjang Jetty 190 meter. Dermaga tersebut dioperasikan oleh PT. Dua Samudera Perkasa.
Beroperasinya Dermaga Batuputih ini tidak lepas dari peran Jhonlin Group, perusahaan induk yang memiliki anak usaha dibidang perkebunan tebu (bahan baku gula) dan pabrik gula di Kabupaten Bombana. Begitu halnya PT. Dua Samudera Perkasa, juga merupakan unit usaha Jhonlin Group yang bergerak di bidang jasa pelayanan pelabuhan.
CEO Jhonlin Group, Ghimoyo mengatakan PT. Dua Samudera Perkasa telah berpengalaman mengoperasikan dermaga maupun pelabuhan sejak tahun 2007. “PT. Dua Samudera Perkasa sudah berpengalaman sehingga kami yakin tidak akan ada kendala yang berarti selama proses beroperasinya Dermaga Batuputih ini.”
Ghimoyo berharap, dengan telah beroperasinya dermaga yang berkapasitas 80.000 DWT ini, yang langsung dapat digunakan sebagai dermaga ekspor dan impor, saat ini masih membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk peningkatan infrastruktur jalan yang saat ini belum memadai.
Direktur PT. Dua Samudera Perkasa A.G Hartantono, mengatakan pihaknya juga akan mengoperasikan terminal umum didukung fasilitas kebutuhan layanan kapal maupun bongkar muat peti kemas dan menjadi pelabuhan untuk kegiatan ekspor-impor. Selain kebutuhan layanan kapal, bongkar muat peti kemas, kami juga akan melayani muatan curah cair dan kering, general cargo dan pelayanan pelabuhan lainnya.
Nantinya, kata A.G Hartantono, arus barang yang melalui terminal umum Batu Putih ini antara lain, pelayanan peti kemas dan pelayanan non petikemas, serta sebagai pemilik Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
Inisiator pembangunan pabrik tebu di Indonesia Timur, Andi Amran Sulaiman mengatakan dengan beroperasinya dermaga Batu Putih akan membidani lahirnya episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. “Selain bongkar muat gula, dermaga ini juga bisa menunjang hasil pertanian dalam arti luas petani lokal bombana. bahkan rempah-rempah di Indonesia Timur,” ujar Andi Amran Sulaiman.
Bila hasil pertanian diekpor langsung ke negara tujuan seperti Jepang maupun India, maka petani bisa memangkas biaya hingga 70 persen. PT Jhonlin Group melalui PT. Prima Alam Gemilang (PT. PAG) bisa memproduksi 200 ribu ton raw sugar pertahun. Dengan kapasitas produksi tersebut Amran memprediksi dalam lima tahun ke depan Indonesia sudah bisa memenuhi kebutuhan raw sugar nasional.
Rata-rata kebutuhan raw sugar nasional mencapai 6 juta ton per tahun. dan impor raw sugar hanya menutupi kurang lebih 3 juta ton. PT. PAG diharapkan menjadi salah satu pabrik gula yang mampu menutupi kebutuhan raw sugar nasional. Kuncinya, Dermaga Batu Putih ini mendapat penuh dukungan pemerintah dan warga Bombana. (*)