KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sulolipu berharap dalam Pemilihan Wali Kota mendatang dirinya diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal itu ia sampaikan di gedung DPRD Kota Kendari. Ia mengaku sampai detik ini dirinya merupakan kader partai yang berlambang moncong putih itu. “Jika semua kader partai yang akan diusung di pentas politik itu, maka dipersilahkan untuk melakukan survei. Kalau memang elektabilitas saya cukup mewakili PDIP maka PDIP silahkan memutuskan. Dan saya tidak akan keluar dari PDIP,” tegasnya. Senin, (18/01).
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan ketika PDIP melaksanakan seleksi untuk pendaftaran calon, maka dirinya akan mendaftar dan jika PDIP memberikan peluang maka ia akan berkompetisi, karena dirinya juga merupakan kader partai. “Saya juga kader partai sejak tahun 2010, dan selama mengawal aspirasi masyarakat melalui PDIP, dan saya duduk di parlemen dan saya sempat menjadi Ketua Fraksi karena PDIP. Kemudian menjadi ketua Komisi melalui PDIP,” urainya.
Dan kerja-kerja di DPRD ini tidak bisa terukur dan yang bisa mengukur itu adalah masyarakat. Apalagi partai melihat jika dirinya merupakan kader yang patut didorong di Pilwali maka dirinya siap. “Harapan saya besar, masa kader tidak diusung. Kalau dikehendaki masyarakat dan partai mendukung itu lebih bagus,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Komisi DPRD Kota Kendari ini menyampaikan, terkait ia akan diusung oleh Gerindra, itu menurut teman teman partai Gerindra. Pada dasarnya dirinya tidak pernah mengeluarkan statemen di media bahwa dirinya meminta diusung oleh partai besutan Prabowo Subianto.
Namun, Gerindra mempunyai parameter figur. Bukan dirinya sebagai kader PDIP dan Abdul Razak sebagai kader NasDem, tetapi Gerindra melihat figur yang berpotensi memenangkan Pilwali. “Tetapi namanya ini politik semua bisa terjadi. Pada dasarnya saya tidak pernah keluar dari PDIP dan saya selalu melalui mekanisme dan apapun mekanisme PDIP saya pasti ikuti,” paparnya.
Namun, ia berterima kasih dan mengapresiasi Gerindra mulai dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan dewan Pimpinan Cabang (PDC) yang sudah memberikan ruang kepada dirinya dan Abdul Razak untuk menjadi salah satu pilihan buat Gerindra. “Kita berharap ada hubungan atau komunikasi politik antara PDIP, Gerindra dan NasDem,” harapnya.
Akan tetapi, ia mengaku saat ini terus menjalankan tugas-tugasnya di DPRD dan terus mengawal aspirasi masyarakat sesuai dengan kemampuannya. “Kalau masalah Pilwali kita belum tau, apakah dilaksanakan 2022atau 2024,” tutupnya. (P2/c/hen)