KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah beberapa kali menyampaikan bahkan mewanti-wanti para pedagang di pasar Mokoau, Kecamatan Kambu, agar segera membongkar sendiri pasar tersebut.
Karena jika tidak, maka Pemkot akan melakukan pembokaran paksa. Namun, faktanya hingga kini pasar ilegal tersebut masih berdiri kokoh.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Andi Sulolipu menegaskan bahwa pasar Mokoau harus segera dibongkar dan pemerintah kota menyiapkan solusi untuk para pedagang. “Jangan dibiarkan berlarut-larut, harus segera bertindak,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Senin, (17/01).
Karena pada dasarnya pasar yang terletak di Nanga-nanga itu tidak memiliki legalitas. “Tidak usah lama-lama, tidak usah mengancam-mengancam. Ketemu masyarakat, karena tidak ada jalan keluar selain bertemu dengan masyarakat di Mokoau,” ungkapnya.
“Pemerintah tidak perlu menekan karena mereka adalah masyarakat kita. Kita lakukan pendekatan persuasif,” tambah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Pemkot Kendari adalah libatkan tokoh-tokoh masyarakat di Mokoau untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Kemudian masyarakat atau pedagang disiapkan pasar. “Solusinya seperti itu,” ungkapnya.
Selain itu, ia menjelaskan, DPRD telah menyerahkan rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yang salah satunya untuk mengatur setiap pasar. “Harus ada yang memayungi, karena disitu ada investasi untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari,” tutup Andi Sulilipu. (p2/c/hen)
Ketgam: Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu Saat Memberikan Keterangan. Foto Kadamu/Sultra Pos
