KENDARI, WAJAH SULTRA, COM– Perusahaan Daerah (Perumda) Kota Kendari dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan kepada Pemerintah Kota Kendari terkait usulan inisiatif baru yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan Anjungan Teluk Kendari sebagai pusat wisata dan ekonomi kreatif.
Direktur Utama Perumda Kota Kendari, Krisni Dinamitha mengatakan, kerja sama ini akan difokuskan pada penataan dan pengembangan lokasi Anjungan Teluk Kendari.
“Kami berencana menjadikan Anjungan Teluk Kendari sebagai area wisata yang juga dilengkapi dengan pembangunan lapak bagi UMKM,” Kata Krisni Dinamitha.
Ia menambahkan langkah tersebut dinilai sebagai solusi strategis bagi para pelaku UMKM yang terdampak oleh penggusuran di bekas lokasi MTQ.
Menurutnya, para pedagang yang sebelumnya beroperasi di lokasi MTQ akan diberikan tempat di Anjungan Teluk Kendari, sehingga mereka dapat melanjutkan usaha mereka dengan fasilitas yang lebih baik.
“Kami akan menyiapkan sekitar 100 hingga 150 lapak UMKM semi permanen di Anjungan Teluk Kendari, pedagang tidak perlu membawa gerobak lagi karena fasilitas sudah kami siapkan. Ini akan mencakup semua pelaku UMKM baik yang berada di Kendari Beach maupun yang sebelumnya di MTQ, dan Wali Kota Kendari telah menyetujui inisiatif ini,” lanjutnya.
Transformasi Anjungan Teluk Kendari ini tidak hanya sekadar menyediakan ruang bagi UMKM, tetapi juga diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke kota ini. Dengan suasana baru yang lebih terorganisir dan fasilitas yang memadai, Anjungan Teluk Kendari akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Selain itu, program ini juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian lokal melalui peningkatan aktivitas perdagangan dan kunjungan wisatawan.
“Para pelaku UMKM, yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan, akan mendapatkan peluang lebih besar untuk mengembangkan usahanya dengan dukungan dari pemerintah kota.” Tegasnya (Ariani)