KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Ribuan pekerja PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Senin, 14 Desember 2020.
Diketahui, aksi unjuk rasa tersebut menuntut kenaikan upah karyawan yang berlangsung di kawasan PT VDNI Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra).
Terlihat, aksi unjuk tersebut berakhir ricuh bahkan sejumlah bangunan, dump truk, alat berat dan motor dibakar masa. Kericuhan terjadi mulai siang hingga malam.
Atas aksi demo karyawan itu,Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menemui ribuan massa aksi yang menggelar aksi demonstrasi di depan pabrik smelter PT VDNI.
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 9 detik itu, Bupati Konawe itu mengaku bahwa dirinya telah bertemu pimpinan PT VDNI.
Dikatakannya, dalam pertemuan itu pihak perusahaan berjanji bakal menemui massa aksi, dan memberikan jawaban atas apa yang menjadi tuntutan mereka. “Saya sudah ketemu Mr. Tony. Besok ini (Hari Ini, red) kita akan ketemu di Kantor Camat Sampara,” terangnya. Selasa, (15/12).
Selain itu, kata dia sebagai pimpinan daerah ia akan melaporkan ke Gubernur Sultra, Ali Mazi terkait tuntutan massa aksi yang menuntut kenaikan upah atau gaji para tenaga kerja lokal (TKA).
Bahkan jika pihak perusahaan tidak mampu menyelesaikan persoalan tersebut, maka ia mengancam bakal menutup perusahaan smelter yang berkedudukan di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini. “Saya ini melaporkan ke gubernur, saya mau tutup ini perusahaan,” tutupnya. (P2/c/hen)