KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Sulawesi Tenggara harus bangga, karena Aspal Buton dipakai untuk pekerjaan jalan secara nasional. Baik Instruksi Presiden maupun para Menteri agar menggunakan aspal Buton sebagai produk dalam negeri untuk pekerjaan jalan di Indonesia. Juga pekerjaan jalan di Sultra ” kata Dr. Ir. H.Hado Hasina, MT Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara saat ditemui wartawan usai membawakan materi pada Workshop Asbuton di Hotel Claro Kendari kemarin.
Workshop yang mengambil tema Pemanfaatan Asbuton Granular mendukung Program Padat Karya bidang Transportasi dan Sosialisasip Pembentukan Forum LLAJ di Kabupaten/ Kota se Sultra dibuka Asisten II Drs. Suharno Msi. Dalam sambutan Suharno mengatakan,salah satu hasil tambang yang terkenal dari Sulawesi Tenggara adalah Aspal alam yang terdapat di pulau Buton. “ Berdasakan data Puslitbang Kementrian PUPR diperkirakan asapal Buton memilikiDeposit sekitar 662,9 juta ton Hal tersebut dapat setara dengan 132 juta ton aspal minyak,” jelas Asisten.
Selain Kadis Perhubungan Sultra yang diberi kesempatan berbicara di tengah forum Workshop Aspal Buton juga Ketua LPJK Sultra dan Manajer Teknik PT Putindo Bintech.
Sementara itu mantan Pjs Walikota Baubau Hado di tengah kerumuman wartawan menjelaskan, tantangan bagi semua stake holder termasuk Pemerintah Provinis Sultra saat ini adalah merumuskan alternatif alternatif agar penanganan infrastruktur transportasi darat seperti penanganan ruas-ruas jalan, terminal penumpang, Pelabuhan penyebrangan dan lain lain dapat lebih optimal dengan memanfaatkan sumber daya alam bahan aspal buton sesuai standar mutu yang disyaratkan.
“ Saya imbau kepada seluruh stakeholder terkait bidang transportasi kabupaten/kota untuk ´ mengoptimalkan pemanfaatan aspal buton sebagai bahan Perkerasan jalan yang telah diatur dalam Perda Provinsi Sultra nomor 02 tahun 2016,” jelas mantan Kepala Dinas PU Kabupaten Butur penuh semangat karena tiga penentu keberhasilan pengembangan aspal Buton di Provinsi Sultra sudah bangkit bergerak masing Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Porvinsi dan dinas PU kabupaten.
Ia pun otpmis untuk pembangunan Terminal di Kendari, akan menggunakan aspal buton 100 persen. “ Meskipun saya hanya Kadis Perhubungan Sultra, namun semua kontraktor pekerja fisik bangunan terminal sudah saya beritahukan agar seluruh jalanan yang menghubungkan terminal menggunakan aspal Buton 100 persen,” papar Hado mengakui penggunaan aspal buton seratus persen pun dia pernah lakukan saat menjadi Kadis PU Butur saat pekerjaan jalanan di Butur agar menggunakan aspal Buton seratus persen. (hen)