KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Santer terdengar Andi Sulolipu digadang-gadang bakal mendampingi Abdul Razak pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Kendari periode 2022-2027.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu belum mau berkomentar lebih jauh.
Sebab, Menurut Politisi partai PDIP itu, pihaknya masih fokus menyelesaikan kerja-kerja di DPRD sebagai penyuara aspirasi masyarakat.
“Saya rasa Pak Razak juga demikian, kami ini Perwakilan Rakyat, amanah itu kami harus laksanakan sehingga kami berdua masih fokus dengan kerja-kerja di DPR dan kemasyarakatan lainnya,” katanya.
Namun dirinya tak menepis bila akhir-akhir ini, Ia bersama Abdul Razak cukup dekat dalam menjalankan organisasi sosial untuk membantu warga yang terdampak Covid-19.
“Jadi untuk aksi-aksi sosial itu memang kita lakukan bersama, ada komunitas yang dibangun oleh Pak Razak yaitu Gempar dan ada juga komunitas yang sama-sama kita bangun yaitu ASLI dan ada juga komunitas ASR yang memang memayungi kita secara Sulawesi Tenggara. Nah dalam komunitas ini kita bekerja untuk meringankan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, kebetulan saya dengan Pak Razak ini satu visi dalam hal persoalan-persoalan sosial,” paparnya.
Persoalan apakah bakal berpasangan dalam Pilwali, Anak mantan ketua DPRD Kendari ini menyatakan bukan hal yang tidak mungkin.
“Mengenai nanti akan berpasangan dengan Pak Razak semua itu pasti bisa, karena kita mempunyai visi pikiran membangun kota Kendari yang sama. Saya rasa pak Razak adalah figur yang sangat cocok untuk memimpin Kota Kendari,” bebernya.
Dibeberkan, sampai saat ini dirinya dengan dengan Abdul Razak intens melakukan komunikasi, baik secara langsung maupun via telepon.
“Tapi semua komunikasinya itu kerja-kerja bagaimana kita lihat pembangunan kota Kendari yang lebih baik ke depan juga menyangkut dengan bagaimana sih persoalan-persoalan masyarakat yang menyangkut di DPR. Saya banyak belajar dari beliau, karena beliau mempunyai pengalaman di legislatif mulai bagaimana dengan regulasi regulasi yang ada di legislatif dan lain sebagainya,” tandasnya. (hrn/hen)