KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, seluruh sekolah yang ada di kota Kendari hanya dihadiri kurang lebih 200 siswa didik. Baik dari sekolah kecil, sekolah sedang, maupun sekolah besar.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Makmur saat di konfirmasi awak media Sultra Pos di ruangannya, Selasa (28/09).
“Sekolah kecil, sekolah sedang dan sekolah besar. Nah sekolah-sekolah ini diatur sedemikian rupa, sehingga kerumunan tidak terlalu banyak terjadi”, kata Makmur.
Makmur juga menjelaskan, sekolah kecil itu peserta didiknya dibawah 200, kemudian sekolah sedang dibawah 500, dan sekolah besar yang diatas 500. Pengaturanya untuk sekolah kecil, mulai tanggal 6 September kemarin itu 100 persen masuk peserta didiknya.
Lanjut, kemudian untuk sekolah sedang itu hanya 50 persen dari jumlah peserta didik yang masuk, yang lainnya daring diatur sedemikian rupa supaya tidak terlalu banyak. Kemudian yang sekolah besar tadi yang boleh masuk hanya 30 persen, jadi rata-rata hanya 200 siswa yang masuk setiap sekolah atau setiap hari.
Kalau masalah jam masuknya itu diatur oleh masing-masing pihak sekolah yang kemudian diatur menggunakan shif-shiffan.
“Kalau jam masuk ada yang megatur jam 07:30, ada yang jam 08:00, kemudian diatur shift-shiffan. Karena kelas itu kita bagi dua” terangnya.
Selain jam masuk, jam pulang para siswa juga diatur oleh masing-masing sekolah.
“Masalah pulangnya tidak menentu karena kita kasih sekolahnya yang mengatur sendiri itu yang kita kasihkan” pungkasnya. (p3/c/hen)