Sekda Sultra Asrun Lio Minta Semua Pihak Dapat Menahan Diri, Agar Permasalahan Rekrutmen Tenaga Honorer tidak Sampai Merembes atau Membuka Persoalan Baru

KENDARI, WAJAH SULTRA, COM–Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs H Asrun Lio MHum PhD Minta  Kepada Semua Pihak  Tetap Dapat Menahan Diri, agar Permasalahan Rekrutmen Tenaga  Honorer, tidak Sampai Merembes bahkan Membuka Persoalan Baru.

Sekda  Sultra  Asrun Lio , Selasa (9/1), akhirnya meluruskan informasi yang selama ini berkembang, utamanya terkait polemik rekrutmen tenaga Tenaga Honorer di Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo, yang kemudian berujung pada aksi demo di Kantor BKD Sultra Senin (8/1).

Terkait kejadian tersebut, Jenderal ASN Provinsi Sultra meminta kepada semua pihak untuk tetap dapat menahan diri, agar permasalahan rekrutmen tenaga tenaga honorer, tidak sampai merembes bahkan membuka persoalan baru, terlebih hingga akhirnya menimbulkan insiden antara massa aksi demonstrasi dengan aparat Sat Pol PP Provinsi Sultra.

Sebelum memberikan penjelasan lebih rinci terkait kronologis rekrutmen tenaga tenaga honorer RS Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak Oputa Yi Koo, Sekda Sultra ini tidak lupa mengungkapkan rasa empati serta permohonan maaf atas peristiwa yang menimpa massa aksi demo di Kantor BKD Provinsi Sultra.

Berangkat dari seorang akademisi, Asrun Lio memahami betul bagaimana kondisi psikologis massa aksi, dimana sebagian kecil diantaranya, mungkin melibatkan gerakan mahasiswa, yang tidak lain adalah anak didik, sehingga naluri orang tua sebagai dosen, tak bisa terelakkan pada diri Jenderal ASN Provinsi Sultra ini, serta sebagai pimpinan yang memiliki tanggung jawab terhadap bawahannya.

Adapun peristiwa tersebut dilaporkan ke pihak berwajib, bagi Sekda Sultra ini, hal tersebut merupakan hal yang lumrah, sebagai upaya dari massa aksi demo dalam mencari keadilan, sekaligus momen bagi pemerintah, dalam hal ini Sat Pol PP Sultra untuk lebih memperbaiki diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, utamanya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Usai mengungkapkan rasa empati dan simpati atas aksi demo yang berujung ricuh, Sekda Sultra ini juga menuturkan, jika penjelasan yang akan diberikannya terkait rekrutmen tenaga honorer RS Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak Oputa Yi Koo pada Tahun 2023 lalu hingga munculnya polemik 413 pelamar, bukan dalam rangka mencari kesalahan salah satu pihak, melainkan dalam rangka meluruskan informasi yang selama ini berkembang miring, dengan tetap mengedepankan duduk bersama untuk mencari solusi terbaik. Terlebih dirinya selaku Sekda Sultra telah mengambil sejumlah langkah konkret, dalam menangani persoalan dimaksud, tanpa memberikan penjelasan kepada publik, karena adanya sejumlah pertimbangan penting.

Asrun Lio mengungkapkan, jika dalam rekrutmen pegawai honorer RS Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak Oputa Yi Koo harus tetap berlandaskan UU yang berlaku, dengan tetap memikirkan nasib para pencari kerja.

“Untuk diketahui, rekrutmen pegawai honorer RS ini diawali dengan pembentukan panitia. Kemudian, ketua panitia melakukan seleksi penerimaan pegawai honorer, guna mengisi 36 formasi jabatan untuk 187 Tenaga Tenaga Non ASN pada Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Pemerintah Provinsi Sultra. Setelah itu, ketua panitia mengeluarkan surat pengumuman tentang Kelulusan Peserta Seleksi Computer Assisted Test (CAT,red) sebanyak 187 orang yang dinyatakan lulus, untuk kemudian diangkat menjadi Pegawai Non Aparatur Sipil Negara RS tahun 2023 dan penggajiannya telah dianggarkan pada DPA Dinas Kesehatan Sultra Tahun Anggaran 2023,” papar Asrun Lio.

Dia melanjutkan, sehubungan hal tersebut maka telah dilaksanakan rekrutmen Tenaga Non ASN pada Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sultra, untuk mengisi formasi sebanyak 187 orang sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Panitia Seleksi (Pansel).

Sekda Sultra ini juga mengungkapkan, jadi adanya tambahan formasi atau yang disebut formasi tambahan hingga kini mencapai 413, tanpa melalui panitia ataupun ketua panitia seleksi. Meskipun demikian, pihaknya akan tetap mencari solusi terbaik, serta melakukan pemeriksaan terhadap 413 pelamar yang dimaksud.

 

Berikut Laporan Singkatnya :

  1. Rujukan Rekrutmen Tenaga Honorer :
  2. Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 800/761 Tahun 2023

tentang Pembentukan Penitia Penerimaan Tenaga Honorer Rumah Sakit

Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Pemerintah Provinsi

Sulawesi Tenggara, yang masih mengacu pada Undang-Undang Nomor: 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

 

  1. Surat Ketua Panitia Nomor : 800/449 Tahun 2023 Tentang Seleksi

Penerimaan Tenaga Honorer di Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah

dan Otak Oputa Yi Koo Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun

Anggaran 2023 untuk mengisi 36 Formasi jabatan untuk 187 Tenaga

Tenaga Non ASN pada Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Oputa Yi Koo Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara,

 

  1. Surat Ketua Panitia Seleksi dengan Surat Pengumuman Nomor :

800.1.2.3/2010 tanggal 6 April 2023 tentang Kelulusan Peserta Seleksi

Computer Assisted Test (CAT) Penerimaan Tenaga Honorer Rumah Sakit

Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Prov. Sultra sebanyak

187 orang yang dinyatakan lulus;

 

  1. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 512 Tahun 2023

Tentang Pengangkatan Pegawai Non Aparatur Sipil Negara Rumah Sakit

Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo provinsi Sulawesi

Tenggara tahun 2023 tanggal, 30 Agustus Tahun 2023; Berdasarkan hasil

seleksi Tenaga non-ASN sesuai Formasi sebanyak 187 Orang dan

penggajiannya telah dianggarkan pada DPA Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2023.

 

  1. Tindaklanjut :
  2. Telah dilaksanakan rekrutmen Tenaga Non ASN pada Rumah Sakit

Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi

Tenggara untuk mengisi formasi sebanyak 187 orang sesuai dengan

pengumuman yang dikeluarkan oleh Panitia Seleksi (Pansel).

 

  1. Asal Mula Polemik 413 Orang Pendaftar
  2. Secara sepihak Direktur Rumah Sakit Jantung Pembuluh

Daerah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara bersama

Oknum Admin mengumumkan Tambahan Formasi yang tidak ditanda

tangani oleh Ketua Panitia dan diumumkan melalui akun peserta

berjumlah 300 orang dengan sebutan Lulus P2 (Formasi Tambahan 300).

  1. Dalam perkembangannya Plt. Direktur Rumah Sakit Jantung Pembuluh

Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara meminta

Penerbitan SK. Tenaga Honorer Non ASN sebanyak 413 orang untuk

diangkat menjadi tenaga Honorer Non ASN ( Surat Nomor : 445/797-

RSJPDO/VIII/2023 Tanggal 22 Agustus 2023 Perihal Permintaan Hasil

Seleksi CAT Tenaga Kontrak Formasi 413 dan Surat Plt Direktur Nomor:

1.558/000.8.-2.-10/X/2023 tanggal 31 Oktober 2023 Perihal Permintaan

SK Non ASN Formasi 413) dan Surat Nomor : 445/797-

RSJPDO/VIII/2023 Tanggal 22 Agustus 2023 Perihal Permintaan Hasil

Seleksi CAT Tenaga Kontrak Formasi 413) ;

  1. Terkait dengan Permintaan SK. Non ASN ini Komisi IV DPRD menerbitkan

Surat Nomor: 400.14.16/159 Tanggal 11 Desember 2023 Perihal Rapat

Dengar Pendapat dengan meminta kepada Pimpinana dan Anggota Komisi

I dan IV DPRD Prov. Sultra, Kepala BKD Prov. Sultra dan Plt. Direktur

Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi

Sulawesi Tenggara dan Koordinator Tenaga Formasi P2 Perwakilan Calon

Tenaga Honorer Non-ASN yang dilaksanakan paga tanggal 18 Desember

2023 diruang Aspirasi Sekretriat DPRD. (**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img