KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Membentuk generasi muda yang memiliki keterampilan sesuai dengan Krida Saka Wira Kartika, serta terwujudnya generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kesadaran dalam membela negara, dan tumbuhnya kebanggaan sebagai warga negara Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, Saka Wira Kartika Makodim 1417/Kendari melaksanakan Perkemahan Jumat, Sabtu dan Minggu (PERJUSAMI) di Permandian Boro-Boro Ujung Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan.
Kegiatan PERJUSAMI diikuti 116 peserta, terdiri dari, Saka Wira Kartika Makodim 1417/Kendari berjumlah 89 orang, Saka Wira Kartika Ranting 1417-04/Lainea berjumlah 14 orang, dan Saka Wira Kartika Ranting 1417-12/Moramo berjumlah 13 orang.
Dandim 1417/Kendari Kolonel Kav Agus Waluyo, S.I.P melalui Waka Abdimas, Belanegara dan Satuan Karya Kota Kendari, F.I Marida mengatakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dalam melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat melalui kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter), pada hakekatnya adalah penyiapan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya yang dibina secara dini untuk dibangun, dipelihara, dan ditingkatkan.
“Salah satu upaya yang dilakukan TNI AD dalam membantu pemerintah menyiapkan kekuatan pendukung secara dini, dengan cara membentuk Satuan Karya Pramuka Saka Wira Kartika, guna meningkatkan pembinaan bagi generasi muda melalui pembinaan Gerakan Pramuka,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pembinaan generasi muda dalam wadah Pembinaan Gerakan Pramuka Saka Wira Kartika dilaksanakan oleh Satkowil jajaran TNI AD, diperuntukkan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan generasi muda dalam memberikan pendidikan kesadaran bela negara secara dini, dalam rangka mencegah pudarnya rasa cinta tanah air dikalangan generasi muda, akibat dari semakin maraknya budaya asing dan pergeseran norma budaya bangsa yang mengarah pada perpecahan dan upaya penghilangan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dikehidupan masyarakat.
Selain itu, kegiatan pembinaan ini juga bertujuan memberikan keterampilan kepada generasi yang diwadahi ke dalam kelima Krida yaitu Krida Navigasi Darat, Krida Mountaineering, Krida Pioneering, Krida Survival dan Krida Penanggulangan Bencana sebagai bekal nantinya dalam bekerja dan mengabdi kepada masyarakat.
“Kami ingin membina dan membentuk generasi muda bangsa Indonesia agar memiliki kepribadian yang baik, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan berjiwa kesatria, serta memiliki rasa cinta tanah air dengan semangat bela negara. Tidak hanya itu, terbentuknya generasi muda yang mandiri, peduli, bertanggung jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat,” jelas pria yang akrab disapa Marida ini.
Adapun materi dalam Pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika oleh Satuan jajaran TNI AD meliputi, Pembinaan Syarat Kecakapan Khusus Saka Wira Kartika, Pembinaan Kesadaran Bela Negara dalam Kepramukaan, dan Wawasan Kebangsaan.
Untuk, materi Pembinaan Syarat Kecakapan Khusus Saka Wira Kartika terdiri dari Krida Navigasi Darat, Pioneering, Mountaineering, Survival, Penanggulangan Bencana.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara dalam Kepramukaan meliputi, Peraturan Baris Berbaris, Tata Cara Penghormatan, Latihan Upacara Bendera, serta Outbound yang bersifat menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, disiplin, tanggung jawab, pantang menyerah, kerja sama dan kewaspadaan diri. Untuk materi Wawasan Kebangsaan meliputi Empat Konsensus Dasar Bangsa, Sejarah Nasional, Paham Radikalisme, Bahaya Laten Komunis dan Proxy War.
“Pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika menggunakan metode Kepramukaan melalui ceramah dan diskusi, dialog dan tanya jawab, keterampilan dan ketangkasan, belajar sambil melakukan (learning by doing), sistem beregu (patrol system), kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda, kegiatan di alam terbuka, kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan, sistem tanda kecakapan, sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri; dan
kiasan dasar,” tandasnya. (hrn/hen)
