KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Kali ini dalam reses kedua yang dilaksanakan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Ir. Andi Sulolipu di Kelurahan Tipulu Kecamatan Kendari Barat dan Kelurahan Mangga Dua Kecamatan Kandai, warga mengeluhkan kurangnya air bersih, tidak adanya penerangan dan tidak adanya lahan penguburan.
Anggota DPRD Fraksi PDIP ini mengatakan, warga di Kelurahan Tipulu tersebut terpaksa harus rutin membeli air dengan harga Rp 50 ribu per tower untuk mendapatkan air bersih. “Saat menerima keluhan dari masyarakat saya langsung menelpon Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota dan saat itu juga petugas PDAM langsung datang di lokasi reses,” bebernya. Selasa, (23/02).
“Dan saya sampaikan saya bahwa mereka harus berupaya agar warga disini (Kelurahan Tipulu, red) harus bisa mendapatkan air bersih,” sambungnya.
Dengan penekanan tersebut akhirnya petugas PDAM akan segera melakukan pengecekan langsung kendala langkahnya air bersih di Kelurahan Tipulu tepatya di Lorong Kelinci. “Dihadapan masyarakat petugas berjanji akan membenahi perpipaan yang mengakibatkan kelangkaan air bersih. Dan ini saya akan kawal terus sampai masyarakat bisa menikmati air bersih, percuma dong PDAM katanya selalu berbenah kalau masih ada yang tidak bisa mendapatkan air bersih,” katanya.
Sedangkan untuk masyarakat Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Kandai mengeluhkan tidak adanya akses jalan menuju kasawan penguburan. Dimana kawasan penguburan yang disepakati oleh pemerintah sangat sulit diakses karena infrastrukturnya yang tidak mendukung. “Penguburan umum Kelurahan Mangga dua itu sudah penuh, dan ada lokasi baru yang telah disepakati. Namun belum bisa digunakan secara maksimal karena akses jalan kesana sangat susah,” paparnya.
“Masyarakat meminta Pemerintah membuka akses jalan itu, dan ini akan menjadi tanggungjawab saya untuk saya ajukan ke Pemkot Kendari dan saya akan upayakan direalisasikan di anggaran perubahan nanti,” tutupnya. (P2/c/hen)
