Rajab Jinik: Golkar Jangan Hanya Dijadikan Kendaraan Politik

KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Wakil Ketua Bidang Komuniksi dan Informasi DPD II Partai Golkar Kota Kendari, LM Rajab Jinik menegaskan bahwa partai yang berlambang pohon beringin itu bakal mengusung calon yang siap membesarkan partai.

Partai besutan Airlangga Hartato ini tambahnya, jangan hanya dijadikan kendaraan politik dan membesarkan diri dan kelompok. “Tetapi kita harus berpikir bagaimana caranya untuk membesarkan partai,” paparnya saat ditemui di gedung DPRD. Selasa, (12/01).

Untuk membesarkan partai, kata Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari ini yakni dengan cara mesin politik dalam partai harus digerakan atau dijalankan. Yakin dan percaya bahwa kekuasaan itu bisa direbut, ketika mesin utama dan strategi politik untuk memenangkan pertarungan di infrastruktur partai telah dijalankan. “Sekarang kita hilangkan nafsu politik dan kita bicara dulu partai politik, bagaimana membesarkan partai politik ini,” tegasnya.

Setelah solid dan kuat baru bicara siapa yang diusung untuk mewakili Golkar sebagai partai politik dikekuasaan dengan misi membesarkan partai. “Tidak usah kita bicara individu sekarang ini, kalau bicara individu berarti semua orang bisa dipilih ketika punya uang, tapi tidak berkontribusi untuk partai,” jelasnya.

Dalam membesarkan Partai masih kata Rajab bahwa setiap kader harus bertanggungjawab untuk melahirkan kader-kader baru di bawahnya. Dan ini dilakukan evaluasi setiap tiga bulan. “Kalau kader tidak bisa membawa kader-kader baru di dalam tubuh kepengurusan Golkar akan ganti, karena kader itu harus kerja membesarkan partai bukan untuk individu,” ungkapnya.

Ia memberikan contoh, misalnya ia sebagai anggota DPRD dan ketika Ketua DPD II Golkar, LM Inarto mempertanyakan bahwa ia mampu membawa orang-orang di luar bergabung di Partai 1000 orang, maka dia harus mempu melakukan hal itu. “Kalau saya bilang 1000 orang, maka saya bisa jamin 1000 orang bersama kita dan kalau tidak bisa terpaksa kita evaluasi,”ungkapnya.

Anggota DPRD Kota Kendari ini menjelaskan, berbicara tentang Pilwali saat ini masih menunggu tahapan dari penyelengara dan ketika sudah ada
kesiapan infrastruktur di DPD II Golkar Kendari sudah siap bertarung dengan calon yang dilahirkan partai besutan Airlangga Hartarto. “Saya pikir siapapun yang dilahirkan Golkar, mau Radan, Aksan Jaya, Inarto dan siapa saja kader diusung kita harus legowo. Kita sudah siap dengan infrastruktur di Golkar, karena kita tidak menginginkan Golkar ini hanya dipakai sebagai kendaraan politik,
tapi Golkar ini dipakai dengan misi membesarkan Golkar yang menjadi tanggung jawab pribadi kita sebagai kader Golkar,” jelasnya.

Dalam menentukan calon maju Pilwali, kata Rajab, banyak tahapan yang harus dilalui, baik itu dari tahapan perekrutan, elektabilitas, popularitas, survei dan
partai politik pendukung yang lain. “Saya pikir itu bagian instrumen politik untuk melahirkan apakah layak atau tidak untuk diusung. Tidak hanya tiba-tiba muncul begitu saja saya mau tampil, tidak begitu karena semua punya proses. Yang harus kita pisahkan kepentingan pribadi dengan partai politik, tapi akan menyatu ketika ada momen pilitik. Kalau untuk saat ini kita pisahkan dulu nafsu kekuasaan pribadi dengan kita bicara membesarkan partai politik kedepannya,” tutupnya. (P2/c/hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img