KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Demo besar-besaran kemarin berlangsung di kantor Pemkab Konawe. Dipimpin Korlap Andriyadi Muliadi ,SH. menyatakan, Mosi tidak percaya terhadap pemerintah daerah kabupaten Konawe. Karena dinilai tidak tegas dan tidak serius dalam mengawal perekrutan Tenaga kerja lokal (TKL) di perusahaan PT VDNI dan OSS. “ Pihak VDNI dan OSS telah melakukan penerimaan karyawan secara sembunyi-sembunyi sebanyak empat kali tanpa sepengetahuan masyarakat umumnya dan khususnya masyarakat kabupaten Konawe,” jelas Andriyadi Muliadi ,SH.
Demo itu sendiri dijaga ketat aparat keamanan dari Polres Konawe, Satpol PP dan anehnya pihak Pemda Konawe tak satupun yang hadir dalam aksi demo menuntut pihak VDNI dan OSS merealisasikan janjinya untuk merekrut tenaga local Konawe. “ Faktanya HRD VDNi diam diam merekrut tenaga kerja bukan local dengan syarat-syarat membayar sesuatu,” papar Korlap.
Dijelaskan, kehadiran Mega Industri PT .Virtue Dragon Nikel Industri VDNI sangat menuai polemik berkesan tidak akuntabel terhadap publik, dianggap tidak berpihak kepada masyarakat kabupaten Konawe.
Adanya kebijakan perusahaan kelalaian dan tanggung jawab khususnya kabupaten Konawe, lebih miris terkait pelanggaran hukum terkesan ada pembiaran oleh Aparat penegak Hukum APH , persoalan terjadi di perusahaan , pemerintah daerah dalam hal PEMDA Konawe , maupun Aparat Penegak Hukum APH . “Sikap Pemda kabupaten Konawe dinilai Gagal dan tidak tegas dalam mengawal perekrutan tenaga kerja local di VDNI dan OSS. Dan kami mendesak pihak managemen PT VDNI dan OSS memberhentikan HRD yang diduga telah melakukan penerimaan karyawan secara sembunyi-sembunyi sebanyak empat kali,” ujar para pendemo menambahkan mendesak juga kepada Kapolda Sultra untuk segera memberhentikan atau mencopot Kapolres Konawe yang diduga membiarkan oknum premanisme melakukan aksinya tanpa teguran dan larangan.
Para pendemo pada kesempatan itu menyerukan kepada seluruh masyarakat Konawe umumnya Sulawesi tenggara yang pernah mendaftarkan diri untuk bekerja di perusahaan tambang VDNI dan OSS untuk melakukan aksi protes adanya penerimaan karyawan secara sembunyi-sembunyi oleh oknum perusahaan PT .VDNI dan OSS. Tindakan menerima tenaga kerja secara sembunyi-sembunyi telah merugikan kami calon tenaga kerja lokal CTKL. (*)