PT BNP Diminta Bertanggung Jawab, Warga Lamooso Mengeluh, Jalanan Rusak Parah

KONSEL,WAJAHSULTRA.COM–Sejumlah ruas jalan di dusun IV Desa Lamooso, rusak berat. Ini akibat dilalui truk sawit dan traktor yang kerap melintas.

Akibat jalanan rusak parah itu, Masyarakat Desa Lamooso kecamatan Angata Kabupaten Konawe selatan provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluh. Karena kondisi jalan yang rusak.

Termasuk di wilayah dusun IV Desa Lamooso tersebut, yang terdapat Perkebunan Kelapa Sawit  PT. Bintang Nusa Pertiwi (BNP) seluas kurang lebih 200 hektare . Sehingga, setiap harinya truk dan traktor dengan muatan Tandan Buah Sawit (TBS) lalu lalang keluar masuk melewati jalan usaha tani tersebut.

Yang lebih mengenaskan, pihak perusahaan diduga mengabaikan hal tersebut. Sehingga, sejumlah ruas jalan tambah rusak parah, terlebih saat musim hujan, kondisinya bak kubangan kerbau.

Apit Danil Ruru,salah seorang warga  mengatakan, meskipun jalan tersebut pernah diperbaiki beberapa waktu lalu, akan tetapi dinilai asal jadi. Pasalnya, hanya tempat-tempat tertentu yang di perbaiki, sehingga begitu turun hujan rusak parah lagi

“Sebelumnya jalan ini sudah ditimbun, tapi karena sering dilintasi truk dan traktor dengan beban berat sehingga menjadi rusak parah, dan sulit dilalui, terlebih bagi kendaraan roda dua,” katanya Jumat (17/06/22).

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh warga lain Alimin , kondisi jalan rusak dan berlubang sudah berlangsung lama. Sehingga dirinya meminta pihak perusahaan PT. BNP agar mencari solusi untuk permasalahan tersebut.

“Pihak perusahaan acuh tak acuh menyikapi keluhan warga tentang jalan rusak tersebut. Bahkan Pemerintah Lamooso dan Kecamatan sudah berupaya semaksimal mungkin tetapi pihak perusahaan tidak punya niat untuk memperbaikinya,” tuturnya.

Sementara itu kepala Desa Lamooso Sumiati saat di temui di kediamannya oleh media ini mengatakan masalah ini sudah lama di sampaikan kepada pihak perusahaan, bahkan bukan saja di pemerintah Desa tetapi sampai ke pemerintah kecamatan akan tetapi pihak perusahaan tidak mau menyelesaikannya

“Dari tahun 2021 pemdes dan masyarakat sudah menyampaikan keluhan ini, bahkan masyarakat perna memblokade jalan” Katanya

Ia menambakan Kesepakatan terakhir antara pemdes dan perusahaan bahwa yang boleh lewat hanya truk akan tetapi nyatanya malah traktor yang sering lalu lalang

Sumiati berharap kepada perusahaan PT. BNP untuk segera membuka hati, supaya permasalahan yang ada segera terselesaikan

Secara terpisah, media ini mencoba menghubungi Humas PT. Bintang Nusa Pertiwi, jamal mengatakan, pihaknya sementara berupaya memperbaiki sejumlah ruas jalan yang berlubang tersebut. (*)

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img