Presiden Joko Widodo Tinjau Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kota Baubau

BAUBAU,WAJAHSULTRA.COM–Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., melihat dari dekat penyaluran bantuan dari pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat antara lain Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, pada Selasa, 27 September 2022.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kedua penyaluran bantuan tersebut berjalan dengan baik. “Jadi, sampai saat ini untuk Bantuan Subsidi Upah yang sudah tersalur adalah 7.077.000 (penerima), artinya sudah 48,3 persen yang sudah tersalur. Ini terus berjalan dengan kecepatan yang saya lihat sangat baik,” ucap Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa realisasi penyaluran BLT/BBM kepada masyarakat penerima manfaat juga sudah hampir mencapai target. Presiden Joko Widodo pun menargetkan bahwa penyaluran BLT/BBM akan selesai pada akhir tahun ini.

“Kemudian yang berkaitan dengan BLT/BBM, realisasi sampai hari ini sudah 19,7 juta penerima manfaat, artinya sudah 95,9 persen, sudah hampir selesai. Sampai selesai, akhir tahun pasti selesai,” tutur Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan bahwa pemerintah akan menyerahkan BSU kepada sebanyak 79.675 masyarakat penerima manfaat di Sulawesi Tenggara.

“Bantuan Subsidi Upah ini memang dari Sabang sampai Merauke, untuk penerimaan di Sulawesi Tenggara sendiri, jumlah calon penerimanya ada 79.675 orang, yang disaksikan ini adalah di Kota Baubau, total penerima sampai sekarang di Sulawesi Tenggara ada 19.286 orang, sudah 24,21 persen,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungannya di Kantor Pos Baubau antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.

Skema Kredit Usaha Rakyat

Ketika berkesempatan bertemu Presiden, tidak jarang momen langka ini dimanfaatkan warga untuk berbincang-bincang dengan Presiden Joko Widodo. Hal ini terjadi saat Presiden Joko Widodo memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Seorang warga bernama Rahmat Irwanto bertanya kepada Presiden Joko Widodo mengenai ijazah sarjana yang dimiliki dimanfaatkan sebagai jaminan untuk mendapatkan modal dari Bank BUMN.

“Baru 5 tahun lalu saya lulus. Bisakah ijazah saya dijadikan sebagai modal di BUMN, entah itu Bank BRI, entah Bank Mandiri, karena mengingat startup yang bapak sampaikan kemarin sudah menjamur, Pak?” tanya Rahmat Irwanto kepada Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo kemudian menjawab bahwa ada dua cara yang dapat dipilih oleh Rahmat Irwantu jika ingin mengajukan pinjaman. Cara pertama yaitu melalui skema kredit usaha rakyat (KUR). “Pertama coba dengan yang namanya KUR. KUR itu bisa sampai Rp500 juta.”

Cara kedua, menurut Presiden Joko Widodo adalah melalui Venture Capital yang juga terdapat di BUMN. “Kalau misalnya punya platform, punya aplikasi, berguna untuk petani untuk nelayan atau untuk UMKM bisa ikut pitching,” ujar Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo menyarankan kepada Rahmat Irwanto untuk mempersiapkan proposal penawaran dan memaparkan proposal yang berisikan kesiapan, kemampuan, dan keuntungan yang bisa diberikan.

“Sekali lagi orang mau meminjamkan ke kita itu akan melihat performa, lihat kinerja, lihat apa yang ditawarkan, apa yang diprospek. Kalau bagus bisa saja tanpa agunan, pitching itu nggak ada agunan,” ucap Presiden Joko Widodo.

Menurut Presiden Joko Widodo, dalam proses pitching nanti akan melalui serangkaian proses seleksi dan hanya produk dengan kualitas baik yang akan terpilih.

“Yang paling mudah kalau memang barangnya bagus, produk aplikasinya bagus, produk platformnya bagus, itu bisa pitching. Biasanya (dari) seribu orang, hanya 10 orang yang dipilih, dipilih yang bagus-bagus, tapi kalau Rahmat punya yang bagus, berani, itu kompetisi,” jelas Presiden Joko Widodo. (Ilham/hen)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img