KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Keikutsertaan PESPARANI Sulawesi Tenggara tidak hanya dimaknai sebatas mengikuti lomba, namun juga hal yang jauh lebih penting dan mulia adalah bagaiamana umat Katolik dapat lebih memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama yang terkandung dalam kitab suci.
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., yang diwakili Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., memberikan sambutan pada acara Pelepasan Keberangkatan Kontingen Sulawesi Tenggara mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Tingkat Nasional ke-II Tahun 2022, di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Kota Kendari, 24 Oktober 2022.
Hadir pada acara ini, antara lain; Perwakilan seluruh Forkopimda; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra, Silvester Sili Laba; Ketua Panitia Pesparani Prov. Sultra, Susanto Antonius; Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Sultra, M. Ridwan Badallah; para Pimpinan Gereja Katolik; Ketua dan segenap Pengurus Lembaga Pengembangan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Prov. Sultra.
Pembangunan bidang keagamaan merupakan salah satu bagian penting dan utama dalam proses pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, daerah dan bangsa. Sebagaimana diketahui bersama bahwa setiap agama adalah tuntunan hidup, petunjuk hidup dan pedoman hidup bagi masing-masing umat pemeluknya yang tidak hanya mengajarkan tentang ritual ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, akan tetapi juga mengajarkan akhlak dan hubungan antar sesama manusia. Setiap agama juga mengajarkan kejujuran, kesabaran, keihlasan dan kasih sayang, yang mana sifat-sifat tersebut sungguh sangat dibutuhkan melekat dalam jati diri masyarakat sebagai bagian dari unsur proses pelaksanaan pembangunan.
Visi dan misi yang telah ditetapkan untuk mewujudkan kesejahteraan, tentu tidak dapat dicapai secara optimal apabila masyarakat tidak berpedoman pada nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya. Berangkat dari hal tersebut, dan mengingat pentingnya pembangunan bidang keagamaan, maka pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah menetapkan Program Sulawesi Tenggara Beriman sebagai salah satu program prioritas pembangunan daerah yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa serta membentuk karakter individu masyarakat ber-akhlak mulia.
Program Sulawesi Tenggara Beriman diimplementasikan dalam berbagai macam kegiatan keagamaan, antara lain kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik. Melalui Lomba Paduan Suara Gerejani tersebut, diharapkan dapat mendorong dan memotivasi peserta dan seluruh umat Katolik untuk mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agamanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara senantiasa menyambut baik dan memberi dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan PESPARANI Katolik tersebut, baik yang di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Dan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kegiatan PESPARANI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah memberikan bantuan hibah uang sebesar Lima Ratus Juta Rupiah kepada Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Sulawesi Tenggara yang penggunaannya dialokasikan, antara lain untuk kegiatan PESPARANI Katolik tingkat nasional.
“Saya berharap keikutsertaan Kontingen Sulawesi Tenggara pada kegiatan PESPARANI Katolik Tingkat Nasional ke-II, yang dilaksanakan di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak hanya dimaknai sebatas mengikuti lomba, namun juga hal yang jauh lebih penting dan mulia adalah bagaiamana saudara-saudaraku umat Katolik dapat lebih memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama yang terkandung dalam kitab sucinya,” kata Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio.
Mengiringi keberangkatan Kontingen Sulawesi Tenggara Mengikuti PESPARANI Katolik Tingkat Nasonal Ke-II di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, selaku Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio, menyampaikan pesan dan harapan sebagai berikut:
Masing-masing peserta agar bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan diri untuk tampil sebagai Duta Sulawesi Tenggara pada PESPARANI Katolik tingkat nasional, dengan senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani dan rohani.
Kepada para pelatih, official dan pengurus kontingen agar memberikan perhatian, pebinaan dan bimbingan bagi para peserta PESPARANI Katolik, sesuai peran, fungsi dan tugas masing-masing.
Senantiasa mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan, baik sebagai sesama umat Katolik maupun sebagai sesama warga masyarakat Sulawesi Tenggara, warga negara I
Selaku Duta Sulawesi Tenggara, jagalah nama baik masyarakat dan daerah Sulawesi Tenggara.
“Kepada Kontingen Sulawesi Tenggara yang kita banggakan bersama, saya ucapkan selamat mengikuti lomba PESPARANI, semoga tuhan yang maha kuasa, memberkati perjuangan saudara-saudari sekalian, dan semoga meraih prestasi tertinggi sesuai yang diharapkan,” kata Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio, mengakhiri sambutannya.
Lepas Kontingen Pesparani
Kontingen Sulawesi Tenggara Mengikuti PESPARANI Katolik Tingkat Nasonal Ke-II Provinsi Sulawesi Tenggara akan mengikuti kompetisi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 27 hingga 31 Oktober 2022.
Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio, mengapresiasi atas kesiapan kontingen mengikuti ajang tersebut. Menurutnya event tersebut bagian dari upaya mencetak umat terbaik untuk membangun manusia yang lebih berkarakter dan bermanfaat bagi daerah dan masyarakat. “Kami mengapresiasi dengan adanya tim untuk mewakili Sulawesi Tenggara diperhelatan keagaman katolik secara nasional,”ucap Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio, pada acara pelepasan yang berlangsung di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Zainal Mustamin, berharap kontingen Sulawesi Tenggara dapat terbangun rasa persaudaraan sesama anak bangsa yang lebih erat antar sesama daerah. “Kami berharap kontingen ini mampu mencapai prestasi terbaik demi keharuman nama Sulawesi Tenggara.
Ketua Panitia Pesparani Prov. Sultra, Susanto Antonius, mengemukakan Sulawesi Tenggara tetap menargetkan keluar sebagai juara, namun dalam ajang tersebut akan menjadi tolak ukur seberapa jauh keberhasilan yang akan diraih.
“Kesiapan yang kita lakukan sudah cukup lama, kita juga mengundang pelatih-pelatih dari luar. Untuk itu, kami berharap kualitas kami sudah siap bertarung di Kota Kupang – NTT,” beber Ketua Panitia Pesparani Prov. Sultra, Susanto Antonius. Kontingen PESPARANI Sulawesi Tenggara yang akan diberangkatkan sebanyak 70 peserta. Adapun kategori lomba yang akan diikuti Tim Sulawesi Tenggara yaitu, Tatap Muka Paduan Suara Remaja, Bertutur Kitab Suci Kategori Anak, Cerdas Cermat Alkitab Kategori Anak dan Remaja, Lomba Masmur Orang Muda Katolik, Remaja dan Anak. (Ilham/hen)