KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., yang diwikili oleh Pj. Sekretaris Daerah Prov. Sultra, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., memberikan sambutan pada acara Penganugerahan Tokoh Pemuda Inspiratif Sultra 2022, di Swiss BelHotel, Kendari, 31 Oktober 2022.
Hadir pada acara ini, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara; Forkopimda Provinsi Sulawesi Tenggara; Kapolda Sultra, Kajati Sultra, Danrem 143 Halu Oleo; Kabinda Sultra; Kepala BNN Provinsi Sultra; Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi Sultra, dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari Provinsi Sultra; Danlanal Kendari; Danlanud Halu Oleo.
Juga hadir Bupati/Walikota se-Sultra; para Pejabat Sipil dan Tni/Polri Lingkup Wilayah Sulawesi Tenggara; para Pimpinan Perguruan Tinggi dan Akademisi; Pimpinan Lembaga Non Emerintah; Direktur Harian Pagi Kendari Pos; Ketua KNPI Sultra; dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lainnya Lingkup Wilayah Sulawesi Tenggara; dan para Penerima Penghargaan Tokoh Pemuda Inspiratif Sultra Tahun 2022.
“Saya selaku Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini, sebagai bentuk penghargaan kepada para tokoh pemuda yang karya-karyanya telah memberikan inspirasi dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung. Pemberian penghargaan ini terasa spesial, karena dilaksanakan masih dalam suasana peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94, tanggal 28 Oktober 2022, sebuah momen peringatan sejarah awal mula semangat anak-anak Bumi Pertiwi untuk mengikrarkan diri dalam satu visi besar yakni Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia. Sehingga momen ini pula selain memberikan semangat bagi penerimanya, juga bisa menjadi inspirasi bagi pemuda Sulawesi Tenggara lainnya sebagai bagian dari elemen masyarakat untuk pula memberikan manfaat kepada sesama. Oleh karena itu, saya menyampaikan terima kasih kepada Kendari Pos yang menyelenggarakan kegiatan penganugerahan tokoh pemuda inspiratif Sulawesi Tenggara 2022,” kata Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio.
Sebagaimana dipahami bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang memberikan manfaat kepada sesama. Untuk itu, Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio mengajak kepada pemuda Sulawesi Tenggara, untuk meningkatkan rasa kepedulian dan semangat untuk berbuat baik, dan melahirkan karya-karya positif bagi pembangunan untuk mewujudkan kesejateraan masyarakat, baik yang berskala kecil maupun yang berskala besar.
“Saya tegaskan bahwa kita butuh figur-figur pemuda inspiratif untuk kemajuan daerah dan bisa menjadi panutan bagi masyarakat yang lain, khususnya pemuda,” kata Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio, menegaskan.
Berbicara pemuda, tentu berbicara harapan dan masa depan. Pemuda adalah harapan bangsa dan sejarah telah menulis dengan tinta emas perjuangan pemuda pemudi masa lalu dan itu menjadi tonggak kuat bangsa ini menuju kemerdekaan. Peran pemuda dalam mempelopori pergerakan telah menghantarkan kepada Kemerdekaan Indonesia, kemerdekaan semua.
Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang berperan pada masa yang akan datang. Yang dilakukan pemuda di masa ini bakal menjadi penentu kemajuan Bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan diatas segala galanya. Memandang keberagaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menggapai Kejayaan Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara yang kita cintai ini.
Kita patut bersyukur melihat pemuda Sulawesi Tenggara telah menunjukkan diri, berprestasi di berbagai bidang yang membanggakan baik pada level daerah maupun nasional. Ini tentunya akan menjadi modal berharga untuk membentuk karakter daerah, membangun daerah menuju Sulawesi Tenggara yang kita cita-citakan bersama, Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat secara berkelanjutan, yang pada gilirannya menjadikan Sulawesi Tenggara Maju Masa Depan Indonesia.
“Tantangan kita saat ini, yaitu bagaimana menciptakan pribadi-pribadi sosial pemuda Sulawesi Tenggara, karena arus teknologi dan globalisme ternyata tidak sedikit menciptakan manusia-manusia mekanis, tetapi minim dengan jiwa-jiwa sosial dan kejujuran. Kita butuh pendidikan dan pembinaan karakter bagi pemuda, karena hal itu memegang peranan penting dalam menciptakan karakter bangsa. Oleh karena itu, kesadaran ini hendaknya menjadi bahan renungan bagi semua pihak untuk segera membekali pemuda/generasi muda kita dengan pendidikan karakter,” tegas Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio. (Ilham/hen)