KENDARI, WAJAH SULTRA, COM–Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H, Pimpin Apel Gabungan Lingkup Pemprov. Sultra dan Doa bersama dari Sultra untuk Indonesia, di Halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin, 12 Februari 2024.
Hari ini kita Bermunajat kepada Allah SWT, semoga penyelenggaraan itu aman, damai dan kondusif sehingga terselenggaranya pembangunan nasional disini.  Kita juga berharap para penyelenggara, pengamanan, pengawas dan kita semua diberikan nikmat sehat dan tidak terjadi apa-apa, karna kita tau prakiraan cuaca dari BMKG ini berpotensi menjadi banjir.
Kemudian berusaha, berdoa dan memiliki komitmen moral adalah langkah yang diwajibkan kepada kita semua. Jadi ada 3 (tiga) kata kuncinya yaitu Komitmen bahwa seluruh Sultra ini aman, damai, kondusif dan tidak terjadi apa-apa, kedua kita berupaya secara maksimal mungkin, ketiga berdoa adalah bagian yang tidak terpisahkan.
Sebagai informasi awal kita akan berdoa bersama dari para pemuka agama, lintas agama dan terakhir nanti malam kita laksanakan peringatan Isra Mi’raj.
Selesai sambutan, Pj. Gubernur Sultra dan pejabat terkait melakukan doa bersama para pemuka agama diawali dengan Agama Islam, Agama Kristen, Agama Katolik, Agama Hindhu dan Agama Budha.
Hadir dalam Apel Gabungan tersebut, Para Kepala OPD Lingkup Pemprov, Para Sekretaris Dinas, Para Kepala Bidang Lingkup Pemprov.Sultra, Pejabat Fungsional dan seluruh staf Pemprov Sultra.
Pj. Gubernur Sultra dalam arahannya menyampaikan beberapa hal yaitu: pertama, kemarin sebelum kita libur Isra Mi’raj termasuk juga tahun baru imlek yang sebelumnya kita melaksanakan pengecekan, pada intinya adalah kita berharap dua hari ke depan di dalam prosesi masa tenang, pemungutan suara dan perhitungan suara tidak terjadi apa-apa..
Lanjut bekerja sudah, berusaha dan maksimal sudah tentu dalam berdoa bagian yang tidak terlepaskan untuk kita selalu memohon kepada Allah SWT.
Kedua, doa ini juga bagi saudara-saudari yang muslim semoga kita dapat dipertemukan lagi di bulan suci Ramadan, tetapi kita melihat dari tanggal bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, jatuh pada tanggal 14 Maret, tentunya sebagai seorang muslim salah satu kebahagiaan apa bila kita selamat dan bertemu pada bukan Suci Ramadhan.
Ketiga, doa-doa ini dari Sultra untuk Indonesia, sehingga pengalaman kemarin pada saat tahun baru Masehi pada saat acara di Masjid Al-Kautsar untuk berdoa sulit sekali dan pada kesempatan pagi hari ini, saya minta do’anya dan kemudian nanti pada saat prosesnya dimulai kita berdoa saya harapkan supaya khusuh, semoga terhindar dari konflik, marabahaya dan bencana sepanjang tahun 2024.
Kemarin sebelum libur Isra Mi’raj, saya mengunjungi salah satunya BMKG, BASARNAS, Rumah Sakit dan berbagai tempat yang lain seperti Bawaslu, KPU. Dari BMKG sebagai informasikan saja bahwa dari Prakiraan cuaca dari perspektif hidrometronologi, intensitas hujan di tempat kita ini meningkat di atas rata-rata, sehingga bulan ini dan bulan depan.
Berkaca dari situasi yang ada, kemarin musibah itu melanda di Kolaka 1.123 saudara-saudara kita yang berdampak banjir. Kemudian juga beberapa hari yang lalu hujan menerpah sehingga beberapa pohon tumbang, mati lampu sebagian Kendari dan 6 Kabupaten yang lain, ini merupakan tantangan kita kedepan .
Tentu sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai abdi pelayanan masyarakat, kita diharapkan untuk hari demi hari memikirkan manfaat kita, bagaimana caranya kita memanfaatkan, bagaimana kita bermanfaat bagi masyarakat itu yang diharapkan.
Apakah penyampaian informasi melalui Videotron atau informasi melalui grup WhatsApp, ini harus segera sampai kepada masyarakat seluruh Sultra harus sampai pada rakyat Sultra secara keseluruhan karna kita adalah abdi pelayanan masyarakat tinggal kita mau atau tidak saya harapkan teman-teman harus mau melakukannya dengan baik.
Keempat, ditengah situasi musim hujan dari bulan Desember, saya sudah Ingatkan demam berdarah, pada tanggal 17 Januari meningkat dan sekarang meningkat.
“Saya titip ada teman-teman 3M Plus dengan curah hujan ada genangan segala macam, sehingga masing-masing Perangkat Daerah (PD) bekerja sesuai dengan kompetensi, tugas pokok dan fungsi masing-masing jangan dia saja, disitulah kita aktualisasikan diri kita untuk bermanfaat bagi masyarakat, buat apa kata-kata, kalimat kalau kita tidak implementasi ilmu yang Amalia itu yang akan menolong kita insyaallah di hari akhir ” Kata Pj. Gubernur Sultra.
Kelima, setelah prosesi masa tenang yaitu pencoblosan, perhitungan dan seluruh rangkaiannya selesai serta antisipasi terhadap bencana akibat hujan dalam implikasinya terhadap penyakit berbagai penyakit, termasuk juga kita mengakhiri tahun 2024 ini dengan baik.
Hari Rabu, 14 Februari kita akan melaksanakan pencoblosan, pada kesempatan ini saya titip pada masa tenang ini jangan sampai nanti, ada pelanggaran pemilu sementara dari indeks kerawanan pemilu yang dikeluarkan Bawaslu tercatat satu pegawai kita yang bekerja di Wakatobi diproses oleh BKD ada saksi moral terbuka dan tertutup dalam menyampaikan permintaan maaf.
Terima kasih kita berhasil keluar dari Indeks, jangan sampai kepada teman-teman sesungguhnya adalah jangan sampai nanti temen-temen terkena masalah, karena disamping saksi moral terbuka dan tertutup, ada juga saksi pidana ancamannya 4 tahun, jangan karena ketidak tahuan untuk menglike, ketidak tauan mengajak untuk memilih, ketidak tauannya mengajak tidak memilih, sehingga kita menjadi masalah. Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan, Ucap Pj. Gubernur Sultra.
Dikatakan, Ada 8.154 TPS, 95 diantaranya berkategori sulit pada 14 Kabupaten/Kota Kemarin saya ambil juga apel di Polda untuk pengamanan TPS.
Hari ini saya mendapat informasi ada logistik yang ada di salah satu Kabupaten rusak, tapi Alhamdulillah bisa terganti sehingga pertimbangan sederhana klau rusak pada saat hari H, tidak menyiapkannya dengan baik, suka gak suka, senang enggak senang akan Pemungutan Suara Ulang (PSU) harus capek lagi jaga dan mengalokasikan dana untuk pemilihan ulang, jadi kita harus siapkan segala sesuatunya dengan baik jangan sampai ada pemilihan ulang, sehingga ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu, disitulah peran kita sebagai aparat yang bekerja di Pemerintahan Provinsi  Sultra.
Ada 6 (enam) Kabupaten yang menjadi prioritas di dalam distribusi logistik berdasarkan kondisi geografis yaitu:
- Kab. Konawe di Routa, Desa Saponda Kec. Soropia;
- Kab. Konawe Selatan di Laonti;
- Kab. Bombana di Kabaena, Kec. Kabaena Tengah Desa Lengora Pantai, Kabaena Tengah, Pulau Sagori, Kabaena Barat;
- Kab.Buton Selatan, Kec. Batu Atas, Kec. Siompu Kec. Kadatua;
- Kab. Buton Tengah, Kec. Talaga Raya
- Kab. Wakatobi, Kec. Kaledupa, Kec. Binongko termasuk di Desa Runduma Kec. Polean. (win/hen)