Petugas RSJ Sultra Ngamuk, Rusaki Kantor, Tuntut Transparansi Dana Covid-19

KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Puluhan petugas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara mengamuk dan merusaki kantornya sendiri, Selasa (30/11/2021).

Petugas Rumah Sakit itu memprotes sikap manajemen RSJ yang dinilai tak transparan dalam pengelolaan dana insentif Covid-19 bagi tenaga kesehatan di rumah sakit jiwa ini .

Rupanya emosi mereka tak terbendung lagi karena sepanjang tahun 2021 ini mereka belum pernah sekalipun menerima dana insentif Covid-19.

Pantas beberapa petugas RSJ yang berunjuk rasa pun sempat melakukan pengrusakan terhadap jendela dan pintu kantor RSJ. Kaca jendela, kaca pintu, serta tiga buah pot bunga hancur berserakan.

Fadjaruddin salah satu petugas RSJ yang ikut unjukrasa mengatakan, teman-teman yang menuntut transparansi anggaran Covid-19 terutama yang berhubungan dengan insentif tenaga kesehatan di RSJ Sultra.

Hal lain yang mereka protes,kata Fajaruddin adalah adanya nama-nama di dalam SK yang tidak medapatkan insentif tetapi di sisi lain justru ada nama yang tidak masuk di dalam SK dan mendapat insentif.

” Jika pernyataan sikap hari ini tidak direspon pihak manajemen RSJ, ya mungkin salah satu bagian dari tuntutan adalah meminta kepada BPKAD, Inspektorat atau mungkin BPK Provinsi Sultra untuk mengaudit dana anggaran Covid-19 yang ada di RSJ,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur RSJ Sultra Abdul Razak yang ditemui mengatakan akan menyelesaikan masalah administrasi pencairan honorarium ini dengan hati-hati dan penuh transparansi serta akuntabel.

“Ini prosesnya masuk di Keuangan, BPKAD. Jadi kita tidak  boleh begitu saja, harus tuntas dulu administrasinya. Masalah keuangan harus hati-hati. Administrasinya masih diurus. Sekarang ini tidak  boleh main-main, nanti kita diikat,” katanya. (*)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img