KENDARI, WAJAH SULTRA, COM–Peringati momentum Sumpah Pemuda, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pembela Kesatuan Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Sulawesi Tenggara (Sultra) dorong Pemuda untuk berkonstribusi dan menjaga Persatuan dalam menghadapi Konstestasi Pemilu 2024 di Sultra.
Hari sumpah pemuda yang ke-89 ini, merupakan momentum untuk pemuda untuk terus bangkit dalam menggapai cita-cita dari para perjuangan bangsa dan Negara, sebagai mana yang tertuang di dalam UUD 1945, serta membentuk generasi pemuda yang berkarakter, mandiri serta profesional.
Ketua DPW Pekat IB Sultra, Amril Sabara menjelaskan bahwa Sumpah Pemuda lahir pada tgl 28 Oktober 1928 dan pada waktu itu pemuda bangkit untuk melawan penjajah. Pemuda-pemudi Indonesia adalah generasi bangsa yang meneruskan perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
“Nah, sekarang bagaimana Pemuda itu bangkit dan berkarya untuk negara yang kita cintai ini. Membuat suatu karya, membuat suatu hal-hal yang positif. Terutama pemuda itu harus merefleksi nilai-nilai kebangsaan dan jati diri bangsa Indonesia. Makanya pemuda itu harus memaknai tentang Pancasila,” tegas Amril Sabara, (28/10) di Kendari.
Dia juga mengajak Pemuda di Sultra untuk mengikuti Program Lemhanas Muda agar mendapatkan pengalaman dan ilmu baru.
“Seperti kami di kader Pekat ini, kan kebanyakan sudah menempuh Lemhanas. Sehingga bertambah ilmu dan pemikirannya bagaimana memajukan bangsa ini, menciptakan suasana yang aman, damai, dan tentram untuk bangsa Indonesia,” ucapnya.
Pemuda-pemudi di Sultra, kata Amril Sabara, sangat memililki berpotensi untuk memajukan daerah ini. Seperti yang saya bilang tadi khusus nya pemuda-pemudi di Sultra jangan pernah melupakan sejarah bangsa ini. Sejarah perjuangan dari pahlawan bangsa dan tetap harus memahami nilai-nilai perjuangan pahlawan revolusi pada waktu itu.
“Jadi mereka ini kan calon-calon pemimpin masa depan bangsa Jadi harus lebih fokus untuk membangun daerah tercinta kita ini Sultra negeri yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadatnya. Jangan sampai dilupakan. Karena di Sultra ini ada 4 suku, ada tolaki, Muna, Moronene dan Buton. Kita ini satu nenek moyang,” ucapnya.
Dia berharap pemuda-pemudi Sultra ini berkarya, berbuat untuk negeri khususnya Sultra. Agar berdaya saing dengan daerah-daerah lain. Melihat sekarang Sultra ini menjadi lirikan dunia bukan hanya nasional.
“Sumber daya alam yang luar biasa di Sultra serba ada. Disinilah peran pemuda untuk membangun daerahnya. Berkolaborasi dengan pemerintah utamanya Pemprov dan pemda. Selalu berpikir positif untuk kemajuan Sultra,” harapnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dalam mengahadapi konstestasi Pemilu 2024. Setiap masyarakat terutama pemuda-pemudi itu punya hak untuk memilih siapa yang menurut mereka layak untuk memimpin negeri ini. Tapi tetap menciptakan Pemilu 2024 yang aman, damai dan kondusif.
“Kita sama-sama menjaga daerah kita ini jangan sampai ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengadu domba. Jadi kita lebih cerdas lagi dalam berpikir dan tetap sekali lagi kita bantu pihak aparat terutama Pemprov dan Pemda untuk menyukseskan Pemilu damai di Sultra ini,” ucapnya. (Andri/hen)