WAJAHSULTRA.COM, Kendari — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buton Utara (Butur) Kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia untuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019.
Atas keberhasilan Pemda Butur itu mendapatkan piagam penghargaan beserta plakat WTP. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Kantor BPK RI perwakilan Sultra M. Ali Asyhar, S.E., Ak., CSFA, CA kepada Bupati Buton Utara, Drs. H. Abu Hasan, M. Pd di ruang rapat Kantor BPK RI perwakilan Sultra, Selasa, 30 Juni 2020.
Perolehan Opini WTP tersebut telah diraih tiga kali berturut-turut di masa kepemimpinan Bupati Butur Abu Hasan dan Wakil Bupati Butur Ramadio. Dimana WTP pertama diraih pada tahun 2018 atas LHP-LKPD tahun anggaran 2017, kedua di tahun 2019 atas LHP-LKPD tahun anggaran 2018 dan ketiga di tahun 2020 atas LHP-LKPD tahun anggaran 2019 yang sekaligus menjadi Kado Ulang Tahun Butur yang ke-13.
Bupati Butur, Abu Hasan saat ditemui awak media di Kantor BPK Sultra mengatakan, pencapaian opini WTP yang ketiga ini merupakan keberhasilan seluruh unsur pemerintahan Kabupaten Butur. Untuk mempertahankan WTP tiga tahun berturut-turut, Pemda Butur telah melakukan berbagai pembenahan SDM dari tingkat yang paling kecil hingga skala besar.
“Pembenahannya memang kita harus sabar dan tekun melakukan pembenahan terus-menerus,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra ini.
Sementara itu, Pj Sekda Butur, Dr Ir Budianti Kadidaa selaku ketua tim anggaran mengaku sangat gembira dengan perolehan Opini WTP tersebut. Ia menjelaskan, Opini WTP itu merupakan bentuk apresiasi yang sangat baik terhadap pemeriksaan keuangan untuk Pemda Kabupaten Butur.
“Ini merupakan kerja-kerja tim antara tim anggaran dalam hal ini dari badan keuangan, kemudian inspektorat bersama seluruh jajarannya yang pada akhirnya kita bisa mempertahankan Opini WTP ini untuk yang ketiga kalinya,” ujar mantan Kadis Pertanian ini.
Asisten Pemda Butur ini menambahkan, WTP ini merupakan kesyukuran Pemda Butur, akan tetapi bukan berarti dengan memperoleh keberhasilan itu terhenti, justru suatu tantangan untuk bisa kerja lebih maksimal lagi. (k10/c/hen)