KENDARI, WAJAH SULTRA, COM–Puluhan pedagang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Eks MTQ Kota Kendari kemarin Demo turun ke Jalan.
Pedagang Eks MTQ Kendari ini berteriak tidak mau untuk membongkar Kios-Kios jualannya yang berada di Area Eks MTQ Kendari.
“Kami dan anak anak kami mau makan apa, jika kios ini kami bongkar. Untuk itu, Ratusan pedagang di kompleks Eks MTQ Kendari tidak ada yang mau untuk membongkar kios. Kios-kios ini adalah mata pencaharian kami untuk anak-anak. Enak saja Pemkot Kendari yang dinachodai Pj Walikota Kendari Muhammad Yusuf untuk membongkar dan melarang kami berjualan di areal ini,” teriak puluhan pedagang sembari marah besar dan minta Walikota berdialog langsung dengan pedagang UMKM dan tidak menyuruh anggotanya untuk melarang kami berdemo.
Sebelumnya para pedagang Eks MTQ Kendari setengah berteriak mengaku, kalau modal yang digunakan untuk berjualan di kompleks MTQ Kendari adalah modal pinjam uang di KUR (Kredit Usaha Rakyat). “ Jadi bapak Pj Walikota yang terhormat, bisa bayangkan jika modal pinjaman di KUR ini tidak dibayar karena kios-kios kami dilarang beroperasi. Darimana kami bisa membayar pinjaman uang di KUR. Bisa-bisa karena tidak membayar hutang kami masuk penjara,” teriak ibu-ibu pedagang penuh semangat agar Pj Walikota Kendari diminta tidak membongkar kios-kios yang ada di Eks MTQ Kendari.
Lebih jauh pedagang yang mayoritas adalah ibu-ibu itu menambahkan, seharusnya Pj Walikota Muhammad Yusuf memberikan kami tempat-tempat berjualan bukan malah menutup tempat berjualan kami di area Eks MTQ Kendari. “ Sebagai Pemimpin yang baik, seharusnya Pj Walikota mencarikan solusi warganya agar bisa berjualan dengan baik untuk membiayai kebutuhan sandang dan pangan anak dan keluarganya. Yang terjadi sekarang dengan Pj Walikota Kendari adalah sebaliknya malah mematikan usaha warganya yang sudah ada. “Kok bisanya ada Pj Walikota yang ingin warganya sengsara dan kelaparan,” teriak ibu-ibu penuh semangat.
Sementara itu, tidak jauh dari jalan raya depan kantor Walikota Kendari, sejumlah pemuda Aktivis juga berorasi, kami akan tetap berdemo di jalan raya ini sampai tuntutan kami dan ibu-ibu pedagang kios-kios kami dipenuhi. Dan dibiarkan kami bisa berjualan di Area Eks MTQ Kendari. Jika tidak, seminggu dan bila perlu sebulan kami akan demo di jalan ini, sampai tuntutan kami dipenuhi,” teriak aktivis Kendari di atas kendaraan yang membawanya berdemo.
Sebelumnya Pemerintah Kota Kendari dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang telah memasang pamplet dengan tulisan BANGUNAN INI Disegel. Dan diminta dengan kesadaran untuk membongkar sendiri kios-kios ini dalam waktu 1 minggu. Demikian bunyi maklumat plakat yang dipasang petugas Pemkot Kendari dihampir seluruh kios-kios yang ada.
Lebih parah lagi, listrik yang ada di seluruh kios yang ada di eks MTQ Kendari itu sudah dicabut oleh Pemkot Kendari. “ Sungguh kejam dan tidak berprikemanusiaan,” teriak ibu-ibu pedagang penuh belas kasihan.(***)