KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari mengandeng Dinas Pertanian Kota Kendari, Perum Bulog dan UMKM untuk menggelar pasar murah di pelataran Ex MTQ, Kamis (20/9/2022) pagi.
Terlihat masyarakat yang mengunjungi pasar murah ini membeli sejumlah kebutuhan pokok sehari-hari mulai dari beras, telur hingga minyak goreng kemasan 1 liter yang dapat dibanderol dengan harga Rp14.000.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menghadiri sekaligus membuka pasar murah ini juga ikut berkeliling mengunjungi setiap stand yang ada, sembari menanyakan tentang kuantitas dan harga barang yang dijual.
“Saya tadi mengecek harga, ada selisih harga antara yang di jual di pasar secara umum dengan di pasar murah,” jelasnya.
Selain itu, Asmawa Tosepu mengungkapkan angka inflasi Kota Kendari saat ini berada di 0,36 persen berdasarkan evaluasi hingga Agustus 2022.
Harapannya angka itu tidak bertambah, justru saat ini Pemkot Kendari tengah berupaya agar angka 0,36 persen itu dapat turun. Meski demikian angka inflasi 0,36 persen ini masih terkendali.
“Kita senantiasa berupaya untuk menurunkan angka inflasi di Kota Kendari ini, kalau hasil evaluasi sampai pada agustus 2022, Kota Kendari ini posisinya sangat bagus 0,36 persen dan atas posisi itu kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat dan diganjar dengan dana DID sebesar Rp10 miliar,” ungkap Pj Wali Kota Kendari.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota mengatakan, salah satu bentuk untuk mengatasi inflasi ini dengan meningkatkan daya beli masyarakat, dengan cara menggelar pasar murah.
Untuk diketahui, dalam pembukaan pasar murah ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara dan Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, camat dan lurah se Kota Kendari. (*)