RAHA, WAJAHSULTRA.COM — Mantan calon anggota legislatif (Caleg), Adhyn Haq ‘bernyanyi’ di media sosial Facebook. Dalam unggahannya itu, Adhyn Haq mengaku mempunyai bukti kuat tentang dugaan penyimpangan anggaran di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Muna.
Menurutnya, dalam waktu dekat ia akan membongkar penyimpangan anggaran tersebut mulai dari penggunaan anggaran dana Covid-19, penggunaan dana desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), hingga dana reguler di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Muna. “Sekedar informasi, saya tidak mungkin nyaleg lagi di Muna. Saya akan bongkar semua dinamika politik di Muna dan saya akan publish semua OPD yang menghancurkan sistem pengelolaan sistem pengelolaan dana desa di Muna. Mulai dari dana Covid sampai dana reguler yang dialokasikan untuk PDAM. Kita buka-bukaan biar masyarakat paham tentang mekanisme dan peraturan dana desa,” beber Adhyn Haq di laman facebooknya
Dengan tegas, Adhyn Haq mengaku siap menjaminkan dirinya tentang informasi yang dia beberkan tersebut. “Saya jaminkan diriku dalam kajian regulasi,” tegasnya
Pada koran ini, Adhyn memaparkan pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti guna mengungkap skandal anggaran tersebut. “Saya lagi kumpul kan bukti dan tim ku yang akan godok dulu. Saat ini tim sementara mengkaji pelanggaran dan temuan mereka,” ungkapnya
Bahkan kata dia, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengadukan temuannya itu ke penegak hukum. “Kalau bukti lengkap kenapa tidak. Intinya kita ingin sistem tata kelola pemerintahan desa di Muna lebih baik dan tertib dan OPD terkait lebih fokus melakukan pembinaan agar desa-desa tidak berurusan dengan hukum. Kami sebagai penggiat desa tidak ingin desa di intervensi oleh siapa pun,” pungkasnya
Terpisah, Direktur PDAM Muna, Muhammad Nurhayat Fariki mengaku tidak paham dengan nyanyian Mantan Caleg Adhyn Haq tersebut. “Hehee coba konfirmasi sama Adin Haq dan BPMD. Saya juga bingung dana reguler yang mana,” katanya pada koran ini, Kamis (23/9)
Sementara itu, Kadis PMD Muna, Rustam saat di konfirmasi koran ini melalui WhatsApp dan telephon. Sayangnya kedua jaringannya tersebut tidak aktif. (m1/c/hen)