Menyebarkan Postingan Mengarah ke Sara, Ridwan Bae Minta Polda Sultra Segera Bertindak Tegas

KENDARI,WAJAH SULTRA, COM–Terkait pelecehan suku Muna, Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae mendesak Polda Sultra segera mengambil tindakan tegas.

Tindakan tegas itu dilakukan guna meminta klarifikasi apa maksud dan tujuannya sehingga menyebarkan postingan yang mengarah ke isu sara.

Polda Sultra tidak boleh menunda-nunda waktu. Sebab persoalan ini harus secepatnya diluruskan, supaya tidak merembet kemana-mana.

“Bukan hanya masyarakat Muna, masyarakat Sultra dan di Indonesia secara umum itu tidak ada budak. Semua lahir dengan ketentuan Maha Kuasa,” katanya saat dihubungi via teleponnya, Kamis, (8/6).

“Makanya saya minta pihak Polda Sultra atau Polres yang berada di wilayahnya, segera menangkap oknum tersebut jangan sampai terjadi hal-hal yang dapat merugikan kita,” tambahnya.

Disamping itu juga, mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sultra selama dua periode itu mengingatkan dan mengimbau masyarakat, khususnya masyarakat Muna agar tidak terpancing, anarkis atau tersulut emosinya guna menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Menggelar pengecaman dan pendesakan pihak aparat menindak pelaku, boleh dilakukan masyarakat Muna, asal dalam situasi yang kondusif, aman, santun dan sopan.

“Saya minta yang dikejar oknum, jangan bicara soal dia dari suku mana yang jelas ini oknum yang bisa jadi dimanfaatkan orang lain yang ingin mengacaukan Sultra. Karena belum lama ini, salah satu suku di Sultra juga dibuat seperti itu, satu-satu dibuat muncul. Jadi tidak boleh lagi terjadi, kita harus pelihara ketenangan dan kekompakan rakyat Sultra yang sudah terjalin baik selama ini,” tuturnya.

Ridwan Bae menambahkan, suhu politik di Sultra semakin panas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra, Pemilihan Wali Kota (Pilwali) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024 tentunya.

Seiring memanas dengan kian dekatnya perhelatan politik, dimunculah isu sara sebagaimana penghinaan yang dialami Suku Tolaki dan yang terbaru Suku Muna.

Curiganya, skenario ini sengaja dibuat dan dibaliknya pasti ada aktor intelektual dengan sengaja ingin membuat kegaduhan dan memecah bela persatuan.

“Makanya saya minta masyarakat harus bijak dan hati-hati menyikapi isu-isu sara ini. Kita semua masyarakat Sultra baku sayang tidak ada lagi orang Muna, Tolaki, Bugis, Buton, Jawa, Sumatera, Bali kita semua sama dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.

Diketahui, nama akun Facebook @Aldi Aldi memposting gambar diikuti keterangan pada kolom beranda grup Facebook Rumpun Ombonowulu.

“Berdasarkan penelitian, asal usul masyarakat Pulau Muna berawal dari para bud@k yang dipekerjakan oleh para bangsawan kerajaan di masa lampau,” tulis akun @Aldi Aldi. (Andri/hen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img